•Dia Mulla ditemukan menuangkan gandum dari toples tetangganya ke toples miliknya, di toko gandum komunal. Dia dibawa ke hadapan hakim.
Saya bodoh, saya tidak tahu gandum mereka dari gandum saya,' katanya. Lalu kenapa kamu tidak menuang gandum dari tempayanmu sendiri ke dalam tempayan mereka?' tanya hakim.
Ah, tapi aku tahu gandumku dari gandum mereka-aku tidak sebodoh itu!'
Sebab dan akibat
Suatu malam Nasrudin bertengkar dengan istrinya dan meneriakinya dengan sangat keras sehingga istrinya melarikan diri ke rumah tetangga, di mana dia mengikutinya. Kebetulan, pesta pernikahan sedang berlangsung, dan tuan rumah serta para tamu berusaha semaksimal mungkin untuk menenangkannya, dan bersaing satu sama lain untuk membuat pasangan tersebut berdamai, untuk makan dan bersenang-senang.
Sang Mulla berkata kepada istrinya: Sayangku, ingatkan aku untuk lebih sering marah-marah - maka hidup ini akan benar-benar berharga untuk dijalani! '