Selasa, 09 November 2021

050 Aneh Dan Ajaib

 📓Terjemahan kitab alhikam

📄hikmah 50 Aneh Dan Ajaib


الْعَجَبُ كُلُّ العًَجَبِ مِمّاَ لاَ انْفِكاَكَ لهُ عَنْهُ وَيَطلُبُ ما لاَ بَقاَءَ لهُ مَعَهُ فاِنـّهَاَ لاَ تَعْمَى الاَبْصَارُ وَلٰكِنْ تَعمىَ الْقُلوْبُ الَّتىِ فِى الصُّدُور


ِ "Keanehan yang sangat mengherankan (ajaib) terhadap orang yang lari dari Alloh  yang sangat di butuhkan, dan tidak dapat lepas dari padanya.  dan berusaha mencari apa yang tidak akan kekal padanya. Sesungguhnya bukan mata kepala yang buta, tetapi yang buta ialah mata hati yang di dalam dada"


 


Syarah


Hikmah 45, menceritakan tentang tingkatan makrifat yang di capai melalui penyaksian mata hati.

Makrifat melalui mata hati di

peroleh dengan cara bertauhid. 


Hikmah 46, menggambarkan tentang tauhid yang tertinggi. Tingkatan yang tertinggi itu tidak mudah dicapai. Jalan untuk mencapainya adalah dengan menghapuskan semua jenis syirik, yang lahir dan yang batin/samar. 


Hikmah 47 hingga 49 menceritakan tentang syirik yang samar, yaitu hati bukan bergantung kepada Allah  saja tetapi pada makhluk yang sama, ia juga berharap kepada makhluk, lantaran kurang keyakinannya kepada Alloh , atau kerana menyangka makhluk bisa melakukan sesuatu yang memberi bekas kepada perjalanan takdir Ilahi. 


Syirik yang demikian dirumuskan oleh Hikmah 50 ini dengan mengatakan bahwa: itu semua (kesyirikan) terjadi akibat buta mata hati. Sekiranya mata hati dapat melihat tentu di lihatnya bahwa dalam keadaan apa saja dia tidak terlepas dari qudrat dan Iradat Alloh s.w.t. Dia tidak akan dapat melepaskan dirinya dari Alloh s.w.t. Alloh  mempunyai segala sifat-sifat iftiqar yang menyebabkan semua makhluk-Nya tidak ada jalan melainkan bergantung kepada-Nya.

Seorang yang melarikan diri dari panggilan Tuhan untuk beribadah semata-mata karena ingin memuaskan hawa nafsu dan syahwatnya, suatu fakta butanya mata hatinya, sebab ia telah mengutamakan bayangan dari pada hakikat, mengutamakan yang sementara dan meninggalkan keabadian, mengutamakan yang dapat binasa dari pada yang tetap kekal untuk selama-lamanya.



 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar