Terjemahan kitab risalatul qusyairiyah
(Abul Qasim Abdul Karim bin Hawazin al- Qusyairy)
bab 5: para tokoh sufi
judul 01 Pengantar Bab 5
Ketahuilah, umat Islam setelah periode Rasulullah saw. tidak memiliki suatu nama tertentu pada masa mereka, kecuali sebagai sahabat Rasulullah saw. Sebab, tidak ada lagi yang mengungguli keutamaan mereka, lalu mereka di sebut sebagai “Sahabat”
Pada periode ke dua, mereka yang berguru kepada para sahabat itu di sebut sebagai “Tabi’in”, sebagai suatu nama yang sangat mulia. Lantas para generasi setelah Tabi’in, di namakan “Atbaa’u Tabi’in”
Kemudian ummat Islam menjadi sangat beragam, dan derajat status keagamaan merekapun semakin jelas. Bagi kalangan khusus yang memiliki kepedulian luar biasa dalam masalah keagamaan, di sebut sebagai ahli zuhud (zuhhaad) dan ahli ibadat (‘ubbaad).
Di samping itu, muncul bid’ah yang melahirkan berbagai perpecahan. Masing-masing kelompok mengklaim di dalam kelompoknya ada tokoh zuhud. Sedangkan kalangan khusus dari ahli Sunnah, yang senantiasa menjaga diri bersama Allah swt, dan menjaga hatinya dari jalan-jalan kealpaan, menamakan simbolnya dengan nama “Tasawuf”. Sebuah nama yang populer di kalangan tokoh-tokoh ulama sebelum tahun 200.H.
Pada bagian ini kami menyebutkan nama-nama tokoh-tokoh Sufi yang merupakan syeikh dari tharikat ini sejak generasi pertama hingga kalangan mutakhir mereka. Selintas kami uraikan perjalanan dan ucapan-ucapannya, sebagai peringatan dan pelajaran atas perilaku dan prinsip mereka. Insya Allah swt.
(Tidak semua Sufi generasi sebelumnya di cantumkan di buku ini oleh Abul Qasim al-Qusyairy. Mereka yang ada di buku ini merupakan pilihannya, dengan tujuan tertentu, yakni memurnikan mazhab moderat dalam Islam. Para Sufi di sinilah yang mencerminkan pandangan tersebut. Dan Tasawuf yang di uraikan dalam buku ini merupakan refleksi dari tasawuf murni tersebut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar