Terjemahan kitab risalatul qusyairiyah (Abul Qasim Abdul Karim bin Hawazin al- Qusyairy)
bab 5: para tokoh sufi
judul ke 50. Dulaf Asy-Syibly
Abu Bakr – Dulaf bin Jahdar asy-Syibly (247 – 334 H./861-964 M.), berasal dari Baghdad, lahir dan besar di kota itu. Asal-usulnya justru dari daerah Asrysyariah. Ia berguru kepada al-Junayd dan tokoh pada zamannya dari kalangan ulama. Pada saat itu, asy-Syibly adalah syeikh besar di masanya, yang memiliki budi ruhani, perilaku dan ilmu pengetahuan. Bermazhab maliky. Ia di makamkan di Baghdad.
Pada akhir hayatnya ia bersyair:
Di mana pun tempat, bila aku mati di sana
Aku pasti jadi monumen bagi penduduknya
Ketika as-Syibly bertobat di majelis pengajian Khayr an-Nassaj, ia datang ke Damawand dan berkata: “Aku adalah penguasa negerimu, berikan aku jalan!” Ketika itu Mujahadah as-Syibly pada awal mulanya telah melampaui batas. Saya mendengar dari syeikh Abu Ali ad-Daqqaq mengisahkan, “Sampai kepadaku bahwa as-Syibly membuat celak di matanya begini dan begitu dengan garam, agar terbiasa terjaga malam, sehingga kantuk tidak pernah melandanya”
Bila Bulan Ramadhan al-Mubarak tiba, as-Syibly benar-benar menekuni ibadatnya melebihi saat-saat lain, dan berkata: “Inilah bulan pertama yang mengagungkannya”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar