Terjemahan kitab risalatul qusyairiyah (Abul Qasim Abdul Karim bin Hawazin al- Qusyairy)
bab 5: para tokoh sufi
judul ke 60. hamdud bin ahmad
Abu Shalih – Hamdun bin Ahmad bin Ammarah al-Qashshar (wafat 271 H./884M.), berasal dari Naisabur. Ia penyebar aliran Sufi Mulamatiyah di Naisabur. Berguru kepada Salman al-Barusy dan Abu Turab an-Nakhsyaby.
Ketika di tanya, kapan seseorang boleh bericara dengan sesamanya?” Bila memang jelas bahwa ia melaksanakan kewajiban dari kewajiban-kewajiban Allah swt, dalam ilmunya. Atau takut manusia tercebur ke lumpur bid’ah, sedangkan ia berharap agar Allah menyelamatkan mereka”
Ia berkata:
“Barang siapa menduga bahwa dirinya lebih baik di banding jiwa Fir’aun, maka orang itu telah menampakkan takabur”
Abdullah al-Munazil berkata:
“Aku berkata kepada Abu Shalih, “Wasiatilah aku!” Ia berkata : “jika Anda mampu untuk tidak marah pada sesuatu yang bersifat duniawi, silahkan!”
Ketika sahabatnya meninggal, Hamdun ada di dekat kepalanya. Ketika benar-benar meninggal, Hamdunpun mematikan lampu. Orang-orangpun lantas memprotesnya, “Saat-saat seperti ini seharusnya lampu-lampu malah di tambah minyaknya”
Hamdun menjawab:
“Sampai detik ini, minyak tersebut baginya. Selanjutnya, minyak di peruntukkan ahli warisnya”
Hamdun berkata:
“Barang siapa memperhatikan perjalanan ulama salaf, akan mengenal kekerdilan dirinya, dan tertinggal jauh dari derajat para tokohnya”
“Jangan membuka rahasia seseorang , sebagaimana Anda sendiri punya rahasia yang tidak ingin terbuka”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar