Senin, 08 November 2021

0560.hamdud bin ahmad

 Terjemahan kitab risalatul qusyairiyah (Abul Qasim Abdul Karim bin Hawazin al- Qusyairy)

bab 5: para tokoh sufi

judul ke 60. hamdud bin ahmad 


Abu Shalih – Hamdun bin Ahmad bin Ammarah al-Qashshar (wafat 271 H./884M.), berasal dari Naisabur. Ia penyebar aliran Sufi Mulamatiyah di Naisabur. Berguru kepada Salman al-Barusy dan Abu Turab an-Nakhsyaby.


Ketika di tanya, kapan seseorang boleh bericara dengan sesamanya?” Bila memang jelas bahwa ia melaksanakan kewajiban dari kewajiban-kewajiban Allah swt, dalam ilmunya. Atau takut manusia tercebur ke lumpur bid’ah, sedangkan ia berharap agar Allah menyelamatkan mereka”



Ia berkata:

“Barang siapa menduga bahwa dirinya lebih baik di banding jiwa Fir’aun, maka orang itu telah menampakkan takabur”


Abdullah al-Munazil berkata:

“Aku berkata kepada Abu Shalih, “Wasiatilah aku!” Ia berkata : “jika Anda mampu untuk tidak marah pada sesuatu yang bersifat duniawi, silahkan!”



Ketika sahabatnya meninggal, Hamdun ada di dekat kepalanya. Ketika benar-benar meninggal, Hamdunpun mematikan lampu. Orang-orangpun lantas memprotesnya, “Saat-saat seperti ini seharusnya lampu-lampu malah di tambah minyaknya”


Hamdun menjawab:

“Sampai detik ini, minyak tersebut baginya. Selanjutnya, minyak di peruntukkan ahli warisnya”



Hamdun berkata:

“Barang siapa memperhatikan perjalanan ulama salaf, akan mengenal kekerdilan dirinya, dan tertinggal jauh dari derajat para tokohnya”


“Jangan membuka rahasia seseorang , sebagaimana Anda sendiri punya rahasia yang tidak ingin terbuka”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar