Selasa, 09 November 2021

096. Carilah Kemuliaan Yang Abadi

 📓Terjemahan kitab alhikam

📄hikmah 96. “Carilah Kemuliaan Yang Abadi”


اذا اَرَدتَ اَنْ يَكُونَ لكَ عِزًّ لاَ يَفْنىَ فَلاَ تَسْتَعِزَّنَّ بِعِزٍّ يُفـْنىٰ


" jika engkau ingin mendapatkan kemuliaan yang tidak punah / rusak, maka jangan membanggakan kemuliaan yang bisa rusak". 


 


Syarah


Manusia mencari kemuliaan melalui berbagai macam cara. Mereka mencarinya melalui 

✒harta, 

✒pangkat 

✒dan kekuasaan. 

Ada yang mencarinya melalui 

✒ilmu 

✒dan amal. 

padahal Semua kemuliaan yang di peroleh dengan cara demikian bersifat sementara. Semua kemuliaan tersebut adalah fatamorgana (termasuk yang di cari dengan ilmu dan amal).

Kemuliaan yang abadi/tidak rusak hanya kemuliaan Alloh, maka bergantunglah dengan Alloh, sebab Alloh kekal abadi dan tidak rusak. jika bergantung kepada kekayaan, kebangsaan, kedudukan,maka semua itu palsu dan akan rusak tidak kekal. maka barang siapa bergantung pada suatu sebab yang tidak kekal, maka akan rusak bersama dengan rusaknya sebab / alat itu.


Alloh berfirman:" Apakah mereka mengharapkan pada apa yang mereka sanjung itu suatu kemuliaan, ketahuilah sesungguhnya kemuliaan itu semuanya milik dan hak Alloh ta'ala".


Ada hikayat: 

seorang datang kepada raja Harun al-rasyid, untuk memberi nasihat, tiba-tiba Harun al-rasyid marah kepadanya, lalu memerintahkan kepada pengawalnya supaya mengikat orang itu bersama dengan keledainya yang nakal, supaya dia mati di tendang keledai. setelah perintah di laksanakan tiba-tiba keledai itu jadi lunak kepada orang yang akan di hukum itu. 

kemudian Harun memerintahkan supaya orang tersebut di masukkan ke dalam rumah dan pintunya supaya di tutup dengan semen, supaya dia mati di dalamnya, tiba-tiba orang yang di hukum itu telah berada di luar (kebun) sedang pintu rumah masih tertutup dengan semen. maka orang itu di panggil oleh Harun al-rasyid dan di tanya: Siapa yang mengeluarkan kamu dari rumah (penjara)? 

jawabnya: yang memasukkan saya kekebun.

Harun bertanya lagi: dan siapa yang memasukkan engkau kedalam kebun? jawabnya: yang mengeluarkan aku dari rumah.

kemudaian Harun al-rasyid sadar dan memerintahkan pengawalnya untuk membawa orang itu di atas kendaraan dan keliling kota,sambil memberitahukan pada masyarakat: ketahuilah bahwa raja Harun al-rasyid menghinakan orang yang telah di mulyakan Alloh, 

maka tidak bisa Seorang datang kepada seorang 'Arif  sambil menangis, maka di tanya oleh sang 'Arif: Mengapa engkau menangis? jawabnya: karena guruku telah mati. orang 'Arif berkata: mengapa engkau berguru pada orang yang bisa mati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar