📓Terjemahan kitab alhikam
📄hikmah 151-152
“Lihat Dan Pelajari Alam Ini”
اباح لك ان تنظر في الممكوّنات وما اذن لك ان تقف مع ذوات المكوّنات قل انظروا ماذافى السماوات؟ فتح لك باب الافهام ولم يقل: انظرواالسماوات لـءلا يدلك على وجودالاجرام
151. “Alloh memperbolehkan kamu melihat alam sekitarmu (makhluk), tetapi Alloh tidak mengizinkan engkau berhenti pada benda-benda di alam ini (pada para makhluk). Sebagaimana firman Alloh : katakanlah:
perhatikanlah apa-apa yang di langit. Semoga Alloh membuka pemahaman padamu,
Alloh tidak berkata:
perhatikan langit-langit itu. Supaya tidak menunjukkan padamu adanya benda-benda itu (supaya pandanganmu tidak tertuju kepada para mahluk yang ada di langit zhohir seperti matahari bukan dan bintang, tapi tetap memandang allah)”.
Syarah
Pada hikmah sebelumnya mushonnif menerangkan tentang wujud alam atau adanya alam (bisa terlihat) itu karena Nur dari Alloh.
allahu nurus samawati wal ardh.
(Alloh itulah yang menerangi langit dan bumi).dan pada hikmah ini kita di tuntun untuk bisa melihat dan mempelajari alam ini.
Alloh mengizinkan kita untuk melihat ciptaannya supaya kita bisa bisa melihat bahwa semua itu ciptaan Alloh, jangan sampai kita terjebak atau berhenti hanya melihat atau memperhatikan bendanya, sehingga kita tidak melihat alloh di balik benda-benda itu.
Dalam ayat ini menggunakan FII dengan makna dhorof, yang berarti: yang harus di perhatikan yaitu apa yang di tempatkan, bukan tempatnya.
Dalam kitab Latoo-iful minan, Mushonnif mengatakan:
"Alloh menciptakan macam-macamnya makhluk bukan supaya kamu melihat makhluk itu, tapi supaya kamu bisa melihat allah yang menciptakan makhluk itu.
الاكوان ثابتة بإثباته وممحوّة باحد يّة ذاته
152.”Alam atau makhluk ini menjadi ada (menjadi wujud) sebab di tetapkan oleh Alloh, tetapi alam ini menjadi musnah hilang atau lenyap sebab sifat Esa dzatnya Alloh”.
Syarah
Siapa saja yang memandang sifat Esa dzatnya Alloh, pasti tidak akan menemukan sifat tetap dan nyata pada semua makhluk, Semua makhluk itu bisa mempunyai sifat tetap kalau memandang sifat Wahidnya Alloh.
sifat Ahadiyyah menurut para Arifin Dzat yang bersih dari sifat tetap atau nyata pada semua mahluk. Sedangkan sifat Wahidiyyah itu dzatnya Alloh yang nyata ada pada semua makhluk, dan semua makhluk mempunyai sifat tetap (ada) sebab memandang adanya Alloh pada semua makhluk, sehingga para Arifiin mengatakan:
“al ahadiyyatu bahrun bila maujin wal wahidiyyatu bahrun mak a maujin"
artinya:
(Ahadiyyah itu umpama laut tanpa ombak.
sedangkan Wahidiyyah itu umpama laut beserta ombaknya).
menurut pandangan para Arifin, Alloh itu di ibaratkan laut, maka makhluk di ibaratkan ombak yang di gerakkan oleh laut. Jadi jelasnya jika di tinjau berdasarkan wujud hakiki maka semua makhluk itu bukan Alloh.
Ke-Esaan dzat Alloh yang tidak bersekutu itu melenyapkan apa saja (makhluk), yakni tetap Alloh yang tunggal dan segala sesuatu yang selainNya itu hanya bayangan belaka yang di ciptakan / di wujudkan oleh Alloh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar