terjemahan kitab
Al Mawafiq Wal Mukhotobat
(Asy Syeikh Muhammad Bin Abdul Jabbar An-Nafri)
Bab 14 Tentang “JAUH DAN DEKAT”
Hai hamba! “Berulang kali Ku perkenalkan diri Ku padamu, tetapi engkau belum juga mengenal Ku, yang demikian berarti engkau menjauhkan diri dari Ku. Engkau sudah mendengar tutur-kata Ku dari lubuk hati sanubarimu, tetapi engkau belum juga mengetahui bahwa itu adalah kata-kata Ku, hal yang demikian sama halnya engkau telah menjauhkan diri dari Ku”.
“Engkau dapat melihat dirimu, sedangkan Aku lebih dekat dari dirimu, itulah pengertian menjauh yang sebenarnya”.
Hai hamba! “Engkau akan tetap terhijab dengan hijab tabiatmu sendiri; Sekalipun telah Ku ajarkan padamu, ilmu pengetahuan Ku, dan kerap juga engkau mendengarkan kata-kata Ku, hingga engkau berpindah kepada kedudukan bekerja pada Ku”.
Adapun si Waqif (Yang berhenti dan berdiri tegak di Hadirat Ku) maka ia telah memasuki tiap rumah, maka tiada lagi rumah-rumah yang dapat menampungnya, ia sudah merasakan segala macam minuman tetapi masih tetap merasa dahaga, ia sampai ke pada Ku, dan Aku adalah tempat tinggalnya, dan di sisi Ku adalah tempat pemberhentian dan berdirinya.
Al Waqwah (penghentian untuk berdiri tegak di Hadirat Allah), adalah di balik apa yang dikatakan, dan makrifat itu adalah puncak yang di katakan, sedangkan ilmu pengetahuan itu adalah apa yang dapat di katakan.
“selama engkau melihat selain Ku, takan dapat lagi enggkau melihat Ku”
“Jangan putus harapan dari Ku. Andaikan engkau datang kepada Ku dengan segala ucapan dan tutur kata yang buruk, maka ampunan Ku lebih besar lagi. Dan jangan pula engkau bercanda dan berani pula kepada Ku. Andaikan engkau mendatangi Ku dengan semua ucapanmu dan tutur katamu yang baik, tentu hujjah (kata kata) Ku lebih utama”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar