terjemahan kitab
Al Mawafiq Wal Mukhotobat
(Asy Syeikh Muhammad Bin Abdul Jabbar An-Nafri)
Bab 44 Suatu Penghentian Dimana Hati-Hati Para Arifin Dibuat Terheran-Heran
Aku dihentikan berdiri tegak dalam keyakinan yang sebenarnya, lalu Ia berkata kepadaku: “Dalam keyakinan itu adalah sauatu rahasia, bila engkau telah mengenalnya, amak tida lagi Aku menjadi samar atasmu.
Bila Kau menyamar, niscaya penyamaran Ku akan menambah makrifat padamu, tetapi bagi mereka yang tidak mengenal rahasia keyakinan itu, pastilah menjadi pengingkaran. Sesungguhnya Aku lah Allah yang tidak dapat direka-reka oleh perkenalan pada Ku, dan tak dapat dimuat oleh hati-hati itu dengan sepenuh muatan makrifat kepada Ku. Bagi Ku ada suatu makrifat yang tunggal yang mana tiada Ku fitrahkan kepada hati seorang hamba dan tiak juga kepada para Malaikat.
Bila makrifat itu tiba, niscaya tiba pulalah pengingkaran, maka setiap orang Arif akan mengingkari segala apa yang telah dikenal.
Dan apabila telah tiba pengingkaran itu, maka ketahuilah bahwa Aku lah yang menyamar dengan makrifat Ku yang Tunggal itu, maka hendaklah engkau jangan menginggkari Daku dan jangan memohon suatu makrifat, yang dengannya engkau dapat mengenal Ku, dan katakanlah ... Engkau .... Engkau.... yang dapat memperkenalkan diri Mu sebagai yang Engkau kehendaki, dan menyamar menurut apa yang Engkau kehendaki. Maka teguhkanlah daku dengan penyamaran Ketunggalan Mu (Wahdaniatik) dan tetapkanlah daku dengan pendengaran dan ketaatan pada Mu dalam apa yang diri Mu engkau perkenalkan.
Dan bila engkau menyamar, maka jadikanlah daku tergolong dari orang-orang yang mengetahui, bahwa Engkaulah yang menyamar.... Dan bila Engkau Memperkenalkan diri, maka jadikanlah daku tergolong dari orang-orang yang mengetahui, bahwa Engkaulah yang memperkenalkan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar