terjemahan kitab
Al Mawafiq Wal Mukhotobat
(Asy Syeikh Muhammad Bin Abdul Jabbar An-Nafri)
Bab 51 Dia
Hua yaitu dia lelaki, dan Hia yaitu dia perempuan, keduanya tidak mencapai untuk mengibaratkan tentang Nya, menurut harfiah (Karena Allah bukan lelaki dan bukan perempuan).
Tiada mungkin huruf itu mengibaratkan tentang Allah Yang Maha Suci, karena huruf itu tergolong dari makhluk-makhluk Nya.
Huruf itu laksana Suradiq= debu, atau apa yang menjulang, yang meliputi sesuatu untuk membuat bentuk terhadap apa yang dinyatakan oleh Allah dari segi kebendaan. Dan suradiq itu berada di maqar= tempat, dan maqar itu di iqrar = ikrar, dan itu di qarar= tempat yang tetap, dan qarar itu di tamkin = kedudukan di tempat yang teguh, dan tamkin itu rangkaian huruf dan huruf-huruf Nya.
Huruf itu menghijab arti makna, sedangkan arti makna menghijab mahiyat (keadaan).
Huruf itu merupakan hijab yang tidak dpat ditembus oleh penembus-penembus dan tidak dapat dimasuki oleh para penempuh kecuali dengan izin Ku.
Huruf yang paling tinggi adalah Nama Ku, dan huruf pertengahan adalah Kemauan Ku, dan semua huruf itu adalah Bahasa Ku dan lisan-lisan Ku, Malaikat itu berkenan melapangkan Nama itu, karena itu adalah pintunya, dan Jin melapangkan kemauan keras, karena itu adalah pintunya, dan insan melapangkan semua huruf karena itu adalah pintunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar