Senin, 15 November 2021

Bab 9a Langit dan bumi itu hormat pada Wali

 Kitab tajul 'Arus Bab 9 " Langit dan bumi itu hormat pada Wali

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ


اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ




Terjemahan Kitab

Tajul ‘Arus

Alhawiy li tahdzibin Nufus

Karya

Syeikh Ibnu ‘Atho’illah as Sakandari




Bab 9

Langit dan bumi itu hormat pada Wali



(Apabila kamu mengetahui walinya Alloh, jangan sampai kamu tidak mengagungkannya dengan duduk dihadapannya dengan adab dan mohon barokahnya.)

Ketahuilah bahwa langit dan bumi itu hormat(berakhlak) pada wali Alloh, seperti hormatnya manusia.


Siapa saja yang senang sebab kedatangan dunia, maja jelaslah dia termasuk orang yang kumprung(bodoh/pander), dan lebih bodoh lagi kalau orang bersedih karena kehilangan (tidak punya) harta. perumpamaan kamu seperti, orang yang kedatangan ular berbisa yang akan menggigit kamu, lalu alloh menyelamatkan kamu dengan cara ularnya terus berlalu. Dan orang tersebut susah sebab tidak jadi digigit ular.


Bagian dari tanda-tanda orang yang lupa dan sedikit akalnya, yaitu: sibuk berfikir tentang kesusahan yang masih diperkirakan terjadi dan tidaknya, dan meninggalkan sibuk berfikir tentang kesusahan yang sudah pasti terjadinya. Pada waktu pagi kamu sudah berkata,, bagaimana besok, aku beruntung apa rugi? bagaimana keadaan ditahun ini? Sedang belas kasih Alloh itu datang disaat yang kau tidak tahu.

Ragu-ragu terhadap rizeqi itu berarti ragu-ragu terhadap Dzat yang memberi rizeqi. Tidak ada orang yang mencuri, dantidak ada orang yang ghosob kecuali pada rizekinya Alloh. Dan selama kamu masih hidup, Alloh taala tidak akan mengurangi rizeqimu sedikitpun.


Cukuplah kebodohanmu, kalau kamu mementingkan kesusahanmu yang kecil(susah pada urusan rizeqi), dan meninggalkan kesusahan yang besar (susah masalah akhirat). Susah pada pertanyaan: apakah kamu mati dalam keadaan islam atau kafir. Susah pada pertanyaan: apakah kamu akan menjadi orang yang celaka atau beruntung. Susah pada neraka yang sifatnya abadi dan tidak ada habisnya. Susah pada saat menerima buku catatan amal, dengan tangan kanan atau tangan kiri. Kesusahan inilah yang harus dipentingkan. Bukan mementingkan susahnya suapan yang akan kamu makan, dan minuman yang akan kamu minum.

Apakah ketika kamu melayani raja, dan kamu tidak mendapatkan makan, atau apakah ketika kamu diruang persamuan dan kamu disia-siakan.

Perkara yang dicintai untuk taat kepada Alloh yaitu berpegang teguh pada Alloh. Karena ketika kamu tidak terkenal/mashur didunia, itu lebih baik daripada kamu tidak terkenal/mashur dihari kiamat.


Ya inilah saringan dan ayakan umur. Wahai orang yang tidak makan gandum kecuali di ayah dahulu, seharusnyya kamu menyaring (mengoreksi) amalmu. Sehingga tidak ada amal kecuali yang ikhlas, dan yang lainnya dibuang.

Perkara yang paling banyak dikawatirkan yaitu berkumpul dengan manusia. Dan kamu tidak hanya mendengarkan dengan telingamu, tapi kamu berkumpul dengan manusia untuk menggunjing (ghibah) orang lain. Dan itu bisa merusak (fadhilah) wudhu dan membatalkan puasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar