Segala Puji Hanya Bagi Allah SWT "
Dikutip dari Kompasiana:
Kalimat "Segala puji hanya bagi Allah SWT " Tertulis pada ayat pertama surat Al-Fatihah atau surat pembuka dalam kitab suci al-quran. Surat al-fatihah ini biasa disebut sebagai surat pembuka atau umul kitab ( Ibunya kitab ).
Kalimat tersebut berada pada urutan pertama karena memang mempunyai makna yang dalam. Ibarat pintu, ada banyak pintu yang harus dilalui, maka kalimat " segala puji hanya milik Allah " adalah pintu pertama yang harus dibuka.
Apakah arti kata " Segala Puji hanya milik Allah? " . Artinya adalah buanglah dulu egomu, buanglah dulu pemujaanmu terhadap makhluk, buanglah dulu pemujaanmu pada diri sendiri- tahta- harta- wanita. Buanglah semua pemujaanmu pada hal selain Allah.
Seorang bisa bersikap arogan, menindas, berbuat jahat , semua disebabkan oleh pemujaan yang salah. Kadang mereka memuja bangsa, tokoh, agama tertentu, atau kelompok tertentu. Akhirnya mereka tidak sampai pada kemuliaan, bahkan menciptakan peperangan, konflik dimana- mana. Semua itu disebabkan oleh penyakit psikologis (Ruhani ) diri manusia yang masih suka memuji selain Allah.
Allah adalah Zat yang pantas- layak untuk dipuji, jika kita memujinya maka pasti akan menimbulkan kebaikan dan kemuliaan. Allah adalah zat yang Esa, yang maha benar, yang bijaksana, keadilan. Tentu ketika kita memuji Allah maka pasti dampaknya adalah kebaikan bagi semuanya.
Maka dari itu untuk membuka pintu-pintu penutup yang menutupi ruhani kita itu maka tutuplah dulu puji-pujianmu terhadap makhluk (tidak usah memuji muji mahluk lagi, baik zahir maupun batin). Jangan lagi memuji jabatan, kedudukan, kekayaan, kecantikan seseorang. Letakkan pujian itu pada tempatnya , yaitu pada zat yang pantas untuk dipuji, zat yang dapat memberikan kebaikan menyeluruh jika kita memujiNya.
Dengan demikian akan berdampak luas pada kehidupan manusia. Dengan hanya memuji kepada Allah maka tidak akan ada seorang yang punya gelar tinggi yang akan merasa angkuh atau terhormat. Tidak ada orang yang gila kehormatan. Tidak ada seorang pejabat yang arogan atau seorang penindas, sebab semua orang sudah tahu kalau yang pantas dipuji hanya Allah, bukan diri sendiri atau makhlukNya.
Katakan " Segala Puji Hanya Milik Allah " Maka kamu telah memasuki pintu pertama untuk menjadi pribadi suci, pribadi objektif, pribadi netral . Pada hakikatnya , artinya adalah " Buanglah dulu egomu, "
Sumber:
https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/www.adisant.com/memaknai-segala-puji-hanya-bagi-allah-swt_5500d674813311971ffa7e5c
Mengapa segala puji hanya bagi allah?
1.Allah itu wujud (ada) sedangkan semua mahluk hanyalah adam (tidak ada)? Maka bagaimana mungkin yang tidak ada bisa di puji?
2. Allah-lah zat wajibu wujud (hakikat dari segala mahluk) maka jika ada mahluk yang di puji maka sebenarnya pujian itu hanya milik Allah bukanlah milik mahluk.
Jadi jangan merasa terpuji karna sedang di puji dan berhentilah memuji mahluk tapi pujilah Allah semata.
3. Segala perbuatan baik itu hakikatnya Allah-lah yang mengerjakanya, perbuatan yang baik Allah yang mengerjakanya dan perbuatan burukpun yang di lakukan mahluk hakikatnya adalah Allah yang melakukan, namun karna kita wajib takdir (berakhlak pada Allah) maka sekalipun perbuatan buruk itu hakikatnya Allah yang mengerjakan tapi akuilah perbuatan buruk itu sebagai kesalahan kelaparan kehilangan dan melupakanmu, sehingga segala kebaikan hanya milik Allah tapi segala keburukan adalah milik kita, tapi sekalipun kita berkata seperti itu tapi Allah akan tetap menuntunmu seolah dia berkata:
"Tidak, kau hanya berbuat sesuai yang ku kehendaki, baik buruk tidak ada bedanya bagiku, yang baik itu hanya karna aku menghendakinya baik, dan yang burukpun hanya karna aku menghendakinya buruk, sedangkan engkau hanyalah media terjadinya kodrat dan irodatku"
Dari penjelasan itu maka bagaimana mungkin manusia yang tidak berbuat apa apa pantas untuk di puji?? Jawabanya tentu tidak mungkin dan tidak pantas di puji.
Jadi alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah, manusia yang merasa layak di puji itu justru manusia yang tercela, dan mencari pujian (ria) itu masi termasuk syirik.
1. Jangan mencari pujian.
2. Kembalikan kepada Allah semua pujian yang datang padamu karna itu adalah hak Allah yaitu dengan cara jangan merasa pujian itu untukmu karna hakikat yang berbuat kebaikan itu bukan engkau.
3. Jangan suka memuji muji mahluk
Karna jika masi memuji mahluk itu berarti kau masi melihat mahluk sebagai yang wujud padahal yang wujud hanya Allah semata sementara mahluk itu adam (tidak ada)
4. Nasehatilah orang yang suka mencari pujian.
Karna yang mencari pujian itu sebenarnya masi menuhankan pujian dan menuhankan manusia yang memberi pujian.
Pujian yang datang padamu itu sebenarnya adalah palsu karna segala pun hanya milik Allah (telah di jelaskan di atas) dan di jaman sekarang banyak anjing anjing berupa manusia yang suka menjilat, mereka ada karna ada banyak juga manusia yang minta di jilat yaitu minta di nilai benar dan di puji puji sekalipun yang mereka lakukan itu adalah salah.
Maka jika kau sudah mengetahui bahwa jilat menjilat itu tidak baik maka jangan suka menjilat dan jangan mengharuskan orang lain di bawahmu untuk menjilat dirimu,
Pemimpin yang mencari pujian dan mengharuskan bawahannya dan orang sekitarnya untuk menjilat padanya itu adalah pemimpin yang palsu (tidak layak jadi pemimpin) karna masi tertipu oleh orang yang paling bodoh sekalipun asalkan orang itu memuji dan menjilat padanya.
Itu semua adalah perbuatan orang yang bodoh, tidak mengetahui hakikat yang sebenarnya karna aslinya keislaman mereka itu adalah palsu (munafik / zindik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar