Senin, 13 Desember 2021

SIAPAKAH AKU

 

Pernahkah Anda berfikir siapakah AKU itu

Pernahkah Anda terbayang apakah AKU kita itu

Sebenarnya AKU kita ini adalah ROH kita. bukan badan kasar ini. Badan kasar ini akan Mati jika tidak ROH. Jika tidak ROH, badan kita akan hancur binasa.

ROH kita inilah Diri kita yang sebenarnya,. ROH ini hidup dan tidak akan Mati. ROH inilah juga Zat Diri kita.

ROH ini juga limpahan Yang Maha Hidup yaitu Allah Swt Allah itu hidup. Dia memiliki Sifat hidup. Maka hidup ROH kita adalah limpahan dari hidup Allah itu.

ROH ini juga digelar Bayangan Yang Maha Hidup itu. ROH itu Bayang kepada Yang Ampunya Bayang. Yang Ampunya Bayang itu adalah Allah, dan ROH kita itu adalah Bayangan Allah itu. Demikian pendapat-pendapat Guru Murshid.

Allah itu tidak kelihatan, Maha Ghaib dan tidak ada satu pun yang seperti denganNya. Bagaimana kita dapat tahu adanya sesuatu yang tidak terlihat dan tidak terperikan. Ibarat Angin, kita tidak nampak Angin, tetapi bagaimana kita tahu Angin sedang bertiup dan Angin itu ada Jawabnya, kita tahu adanya Angin itu kerana ada Nampaknya. Bila daun pohon bergoyang, kita tahu Angin sedang bertiup. Kalau kita rasa hembusan, maka itu adalah hembusan Angin, dan lain lain. Goyangan daun dan rasa hembusan itu adalah tanda-tanda adanya Angin. Kita tidak nampak Angin tetapi kita tahu adanya Angin melalui tanda-tandanya.

Demikian juga keadaannya dengan Allah Swt Kita tidak nampak Dia, tetapi kita rasa dan percaya adanya melalui tanda-tandanya. Tanda-tanda Allah itu adalah alam semesta raya ini. Tanda-tanda ini dalam bahasa Arab adalah Ayat.

Oleh itu, Alam Semesta Raya dan Diri kita ini adalah ayat-ayat Allah belaka.

ROH sangat tinggi Martabatnya, melebihi tingkat Malaikat. Tempatnya di sisi Allah yang Maha Tinggi. ROH inilah yang mengenang Allah Dzikrullah seolah-olah kerjanya mengenang Allah saja. Seolah-olah makan minumnya Zikrullah saja.

ROH yang suci ini senantiasa Mentauhidkan Allah Yang Maha Suci. Najis padanya adalah menyekutukan Allah. ROH ini sangat cinta kepada Allah Swt. Ia memuja dan memuji Allah selalu. Allah itu kekasihnya. Cukuplah Allah itu baginya.

Demikian hubungan Allah dengan ROH, menurut pandangan Guru Murshid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar