Minggu, 05 Desember 2021

ZAZAM

 


Dari kutub Utara, sampai kutub Selatan. Dari Maghrib dan sampai ke Masyrik, dari daksina sampai ke Pagsina. Dari ujung Dunia, ke ujung Dunia, hanya beberapa orang saja yang sampai ketingkat Zamzam ini. Sedang Dunia didunia ini hanya ada beberapa daerah besar ini. Maka dari itu nyatalah dapat dihitung dengan jari tangan, orang yang berada pada tingkat ini.


Apakah Arti Zamzam? Zazam Artinya KOSONG


ALIF –TITIK KOSONG. Apabila Alif dan Titik itu sudah lenyap atau sudah karam dalam lautan Ahadiyah Zat Mutlak maka semuanya Kosong


ALLAHUMA ; ya Allah kami ! Tidak Engkau jadikan Alam ini Kosong saja ; semuanya mengandung Rahsia. Didalam kekosongan itu ada Rahsia. Hanya satu daerah satu saja yang sanggup mengisi yang Kosong itu. Tidak boleh ada dua orang dalam satu Rahsia. Memasuki daerah Allah hanya satu saja, tidak boleh lebih dari satu. Pahamkah Anda? Kalau paham Diamlah kalau tidak paham simpanlah. Dalam soal ini tidak memerlukan pertanyaan. Siapa bertanya, Allah sendiri menjawabnya. Tidak ada atau tidak boleh ada dua jiwa yang mengisi kekosongan itu Jelasnya tidak boleh ada perantara Guru atau seorang Syeh. Langsung berdialog dengan Allah Sendiri tidak ada tawar-menawar dalam soal Rahsia ini. Tidak ada Emas dan Perak menjadi Syarat. Tidak ada Anak Mas dan Anak Tiri dalam soal ketuhanan, tidak ada lantaran Anak dengan orang tuanya. Tidak ada alasa kerana Nabi dan Rasul-Nya yang dibolehkan. Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul itu sama saja dengan kamu. Rahsia ini bukan hanya untuk Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul bahkan Nabi-Nabi dan Rasul tercengang melihat umatnya, ada yang sejajar dengan Nabi-Nabinya atau Rasul-Rasulnya di Alam Baqa nanti. Siapakah orang itu? Orang itu ialah yang : ZAZAM.


Dan mereka itu benar-benar sampai kepada Maqam Ihsan. Ihsan Allah kepada Allah Kerana Ihsan Zazam ini diatas dari Islam dan Iman, sebab Islam dan Iman itu adalah termasuk Sifat Ubudiyah (kehambaan). Sedang Allah mempunyai dua Sifat Utama, pertama Sifat kehambaan dan kedua Sifat ketuhanan. Aspek luar Aradh; sedang Aspek dalamnya Al-Haq. Jadi orang yang sampai kepada Maqam Allah (Maqam Ihsan) atau Zazam, maka telah hapus kedua Sifat itu tadi. Kerana tidak ada Sifat yang berdiri diatas Zat. Maka Maqam Ihsan itu diluar daripada pengetahuan Makhluk. Dan diatas dari semua Maqam Ahlul Makrifat. Maqam ini disebut dengan gelar PENELANJANGAN ALLAH


Sebab tidak ada kitabnya, dan keluar dari dalil Nash yang ada, ia merupakan Ilmu Laduni dan Rahsia Qudus. Merupakan Ilham dan Wahyu yang tiada batas. Orang yang berada pada tingkat ini digelari dengan keulungan Agama atau AL ABQORIA TUDDIHIYAH. Kerana ia telah berhasil dalam laratannya dalam bakat penganasia. Ia telah bertemu kepada puncaknya segala puncak. Maka ia berhak disifati dengan gelar keulungan Agama itu tadi (penelanjangan Allah), orang yang seperti inilah yang dimaksud Allah dalam firmannya tiap-tiap seratus tahun ; Allah turunkan satu orang utusanku sesudah Muhammad. Maka Sabda Rasulullah Saw. yang berbunyi Tidak ada Nabi sesudahku. Ini bukan berarti; tidak ada Utusan sesudahku kerana tiap-tiap Nabi bukan Rasul.


Tetapi tiap-tiap Rasul adalah Nabi. Nabi itu Artinya ; menerima Wahyu, tetapi tidak menyampaikan. Jadi kata-kata Utusan itu tiada batas. Tiap-tiap seratus Tahun Tuhan turunkan seorang Utusan untuk menyampaikan Agama Allah yang Haq. Dan ada lagi firman Allah yang berbunyi; Artinya Aku akan memperbuat Agama Aku yang Haq ini dengan seorang lidahnya lacur. Maksudnya ialah : Aku turunkan nanti Utusanku yang Embwa Agamaku kejalan yang Hak. Yang disampaikannya dengan terus terang tanpa merasa takut dan gentar. Mereka buka tanpa disedari. Artinya ; diluar kesedaran Manusia mereka berkata sembarang kata, Asal benar. Mereka tidak takut difitnah atau dikapirkan. Bahkan mereka berani Mati dalam menyampaikan yang Hak itu. apa-apa yang diputuskannya, tak dirubah lagi kehendaknya tidak bertenangan dengan hukum-hukum Allah yang Azali Allah telah berabda : katakanlah semuanya Aku ikuti kemahuanmu. Itulah yang dimaksud Allah dengan lidah seorang yang lacur. Berkata dengan Sembarang kata.tetapi semuanya Hak dan benar. Kerana Allah Maha Mengetahui banyak Ulama sekarang yang menyembunyikan Ilmu Agama. Agama dijadikan pencarian. Dimana bunyi gendrang disitu ia menari. Dimana banyak Uang, disitu ia berbunyi. Pangkat dan kedudukan, kursi dan kemegahan dijadikan Allah. Harta Dunia jadi rebutan kalau hilang jadi pikiran. Gelar Ulama jadi kebanggaan. Menghambur fitnah melalui kekuasaan Masjid dan mimbar tempat peraduan. Agama dijadikan pokok dalam perpecahan. Hasut menghasut menjadi-jadi. Orang bodoh makanan si pintar. Masyarakat bingung mencari pemimpin balik belakang Akal pun hilang Supaya Aku tidaklah pincang, pilih Ulama Sulit dibilang. Aku kembali langsunglah datang. Menghadap Allah Malikul Alam. Qur’an dan Hadits petunjuk jalan. Menuju Sempurna dimalam kelam. Demikialah sebagai penutup dari pembukaan, Rahsia yang terkandung pada kejadian DUNIA dan Akhirat, dan Amalan Akhir kalamku sebagai harta atau Pembendaharaan GOIB yang kuwariskan kepada saudaraku MUSLIMIN DAN MUSLIMAH dimanapun ia berada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar