KOSONG 0

 


Dalam penantian Hamba menuju kesempurnaan maka akan di mulai dengan Ilmu Dalam Ilmu pengetahuan tidak akan memberikan Manfaat sia-sia jika tanpa di dasari Kesedaran dalam Niat yang tulus


Sesungguhnya Manusia itu Mati kecuali mereka-mereka yang berpengetahuan, dan mereka-mereka yang berpengetahuan banyak yang tertidur kecuali mereka-mereka yang beramal dan mereka-mereka yang beramal banyak yang tertipu kecuali mereka-mereka yang Tulus Ikhlas.


Ketika Lautan Hikmah dari segala Ilmu terselami maka terlihat lah akan Mutiara-Mutiara Indah yang sangat berkilauan dan banyak di antara para Salik yang mengambil Mutiara-Mutiara itu kerana saling takjub dan Ghairahnya melihat keindahan Mutiara-Mutiara tersebut


Ketika rasa takjub itu datang merasuk ke dalam Qalbu maka pada saat itu Nyanyian ke EGO an menyertai dan mengakibatkan Diri hanyut dan tenggelam dalam RASA


Pada satu sisi,RASA itu adalah JALAN menuju Yang Sejati akan tetapi apabila terlena dan hanyut dalam RASA itu dan lupa akan Yang Memiliki RASA maka semakin banyak duri-duri yang akan tumbuh pada Diri .


Disekeliling berapa banyak yang Asyik Masyuk dalam RASA berenang dalam Nikmatnya RASA lalu meRASA Kosong,lalu meraba dalam Kosong dan mengata tiada ada apa apa dan menyatakan bahawa.

inilah SEJATI,

inilah PUNCAK,

inilah AKHIR dari segalanya.


Maka ketika hal itu telah tertanam maka itulah Akar daripada duri-duri yang akan menyelimuti Diri dan tanpa sedar

lalu ber TUHAN kan ia akan ke KOSONG an,

ber TUHAN kan ia akan ke HAMPA an,

dan ber TUHAN kan ia akan ke TIADA an ....


RASA itu masih di dalam sifat Jamal-NYA dan bukan itulah Akhir perjalanan namun itu barulah Awal perjalanan untuk Melangkah melihat Rahsia Kalam.


Mutiara Indah itu lah ZIKIRULLAH.


Semakin banyak ber ZIKIR Semakin banyak terhijab jika masih terpandang sesuatu dan masih terpandang akan Diri.

Aku ini berzikir.

Aku ini beramal.

Aku ini bertarikat.

Aku ini ber Mursyid.

Aku ini ber Makrifat.

dan lain-lain lagi maka akan timbul suatu penekanan bagi pandangan Batinnya yang akan mengAkibatkan HIJAB akan menutupi Qalbu dari NurNya yang Nyata Ia melihat akan Nur tetapi yang terlihat bukanlah Nur yang sesungguhnya melainkan hanyalah Bayangan dari pada Nur maka Bayangan tetaplah Bayangan.


Bulan Nyata terlihat tetapi tiada di ketahui. kerana yang diketahui hanya kenyatan di atas Danau dan Batin lalai bahawa sesungguhnya yang ada di Danau itu bukan Bulan melainkan hanya Bayang-Bayang Sang Bulan.


Maka.

lihatlah Bulan yang terang dan Cahaya-Nya sangat menyejukkan dan mendamaikan Qalbu sangat Nyata dan Indah kerana bukan di mana tetapi ada di mana-mana.


Pandanglah yang memandang dan rasakan yang merasakan maka Engkau tidak ada maka Engkau Kosong.


Bukan AL-HAQ yang tidak ada.

Bukan AL-HAQ yang Kosong itu melainkan Dirimulah yang tiada

Dirimulah yang Kosong itu

Dan bukan DuaTiga Empat atau banyak yang mengisi keKosongan itu melainkan hanya SATU ESA TUNGGAL yang berHak untuk mengisi kekosongan itu iaitu AL-HAQ

Dirimu bukan lah Dirimu kerana Dirimu Kosong dan AL-HAQ lah yang ada pada ke Kosongan itu.


Setelah Dirimu tiada sememangnya tiada maka

Yang manakah yang disebut EGO itu

Yang manakah yang disebut NAFSU itu

Yang manakah yang disebut AKU itu


Maka semuanya pun tidak ada semuanya Kosong

Maka jika ada bantah membantah,

Maka jika ada sanggah-menyanggah

Maka jika ada hujah-menghujah,

Maka selama itu Engkau masih belum Kosong akan keDirianmu.

Maka itulah HIJAB.

Maka itulah TIRAI yang sangat tipis Umpama sehelai rambut yang dibelah tujuh.


Nyata ketiadaan keDirianmu itu menunjukkan Nyata yang ada AL-HAQ

maka Matilah Engkau sebelum Engkau Mati lalu siapakah yang ada selepas keMatianmu

Jika Engkau sudah Mati maka Engkau sudah tidak ada,

maka siapakah yang ada setelah keMatianmu.

maka siapakah ada setelah ketiadaanmu

Ana AL-HAQ yang ada.

Jika hanya AL-HAQ yang ada,maka selain itu adalah Fatamorgana dan tidak ada dan nyatalah Ana AL-HAQ yang Meliputi keKosongan dan ketiadaan Dirimu itu


Fahamilah ketiadaan Dirimu itulah kerajaan ALLAH dan di situlah AL-HAQ bersemayam Arsy

bukan ditubuh

bukan dihati

bukan dijiwa

dan juga bukan di RUH


Maka DIAM MATI KOSONG TIDAK ADA

Laa Hawla Wa Laa Quwwata

Dan itulah Diri AKU


Dari Kosong kembali kepada Kosong

Dari Tiada kembali kepada Tiada.