Selasa, 01 Februari 2022

40. sirr

 kajian kitab barencong (datu sanggul)


Kemudian dari itu maka kita akan tahu SYIR ALLAH di dalam UJUD IHSAN ini, niscaya senantiasa di dalam dosa, seperti Sabda Nabi MUHAMMAD SAW, yang artinya:

"Bermula ADAM itu di dosa yang amat besar dan dosa itu sebagiannya yakni tiada sempurna mengenal Allah Ta’ala jikalau diri di dalam kebaktian, karena kebaktian itu adalah umpama JASAD dan ROH, demikian pula kebaktian tiada sempurna jika tiada dengan ILMU, demikianlah adanya. 


Adapun SYIR ALLAH DI DALAM UJUD INSAN itu seperti Firman Allah di dalam Hadist Qudsyi yang artinya:

bermula INSAN itu RAHASIAKU dan AKUPUN RAHASIANYA. 


Dan Firman Allah di dalam Hadist Qudsyi yang artinya:

"INSAN itu RAHASIAKU dan AKU RAHASIANYA, 


atau:

RAHASIAKU itu SIFATKU dan sifatku itu tiada lain dari AKU. 


Maka kata GHAUSYALU AZIM yang artinya ; TUBUH MANUSIA, 

NAFSUNYA, 

HATINYA, 

NYAWANYA, 

PENDENGARANNYA, 

PENGLIHATANNYA, 

TANGANNYA, 

KAKINYA, 

dan semua itu AKU nyatakan dengan azzaku dirinya bagi diriku itu tiada lain dari AKU, dan aku tiada lain DARINYA. 


Dan ketahui olehmu bahwasannya HAK ALLAH SUBHANAHU TA’ALA itu adalah dengan segala AF’ALNYA seperti Firman Allah:

“WAHUWA MA’AKUM AINAM KUNTUM” artinya:

"Tiada ada kamu, kecuali Allah Ta’ala beserta kamu, 


dan lagi Firman Allah:

"di dalam DIRI KAMU jua AKU, maka tiadalah KAMU melihat AKU, karena aku terlehampir dari HATI MATAMU YANG HITAM DENGAN YANG PUTIH. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar