Senin, 07 Februari 2022

67. asal usul shalat 17 raka'at


kajian kitab barencong (datu sanggul)

 


beberapa syahadat para rosul 


☀️nabi muhammad.

Asyhadu alla illaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah.

☀️nabi adam.

Asyhadu alla illaha illallah wa asyhadu anna adam khalifatullah.

☀️nabi nuh.

Asyhadu alla illaha illallah wa asyhadu anna nuh habibullah.

☀️nabi ibrahim.

Asyhadu alla illaha illallah wa asyhadu anna Ibrahim kholilullah.

☀️nabi musa.

Asyhadu alla illaha illallah wa asyhadu anna musa kalamullah.

☀️nabi isa.

Asyhadu alla illaha illallah wa asyhadu anna isa ruhullah.





muhammad dan adam


Firman Tuhan kepada Muhammad 

"Ya, Muhammad, engkau utusanku Sekarang engkau harus ma’rifat kepadaku. Sebab engkau adalah kehadiranku"

Dalilnya adalah: al-insanu sirri, wa ana sirrohu. Insan itu rahasiaku dan akupun rahasianya. 


Jelasnya adalah, sesungguhnya rasaku ini sudah pasti dan derajatnya tidak salah lagi Muhammad rasulullah. Dan aku menganugerahimu burok untuk nanti menghadapku dan terus sampai ke anak cucumu, lalu kepada wali-waliku. Ini tiada batas sampai kepada hari kiamat. 


Kesimpulannya apa bila nabi kita mi’raj maka kitapun harus mi’raj jua adanya (mati sebelum mati). Kalau tidak demikian, maka salahlah ma’rifat kita kepada Allah Ta’ala. karena hakikatnya di sekujur badan kita ini telah menerima keadaan dalam maujud yang sekarang ini yaitu: 

☀️hakikat adam adalah sebagai perwujudan kita yang nyata kepada kita adalah pendengaran, penglihatan, perkataan, penciuman kita itulah nafas kita yang sudah pasti.

☀️hakikat Muhammad adalah rasa ruh kita. 


tambahan admin:

muhammad di dalam diri kita ini adalah ruh,

rasanyapun sebenarnya adalah rasa yang di rasakan oleh ruh yaitu:

1. rindu atau cinta pada allah,

2. ingin selalu bersama dan hanya ingin melihat allah, 

3.  mara jika agama allah di salah gunakan

4. bersedih melihat para manusia tidak mengenal allah, dan lain lain.


kembali ke kajian:

Jadi pada hakikatnya seluruh rasa itu sudah menyatu atau menunggal di dalam jasad. Makanya sudah kita katakan dahulu tadi bahwa di dalam hadits qudsyi allah mengatakan seperti di bawah ini. 


Tidak ada Tuhan melainkan Aku dan Muhammad itu adalah utusan-Ku. 


Makanya kitapun harus demikian juga adanya kalau tidak, maka salahlah ma’rifat kita kepada Allah dan kepada Rasulullah.



Memang banyak yang tidak dapat memahami arti dalil-dalil dan hadits yang mendalam sekalipun mereka itu di cap sebagai seorang guru atau seorang ulama dan penceramah, mereka belum tentu dapat memahami dalil dan nash dan hadits-hadits qudsyi yang mendalam dan yang penuh dengan liku-likunya memang sulit kalau tidak ada pertolongan, Ilham dari Tuhan robbul alamin. 

Kalau hanya menggunakan akal manusia semata, maka akan salah mengerti. Jadi yang utama sekali dalam menggali ilmu ketuhanan itu ialah tumpahan ilham dari allah dan jangan mengartikan ayat-ayat al-Qur’an dan al-hadits menurut seleramu sendiri, karena ayat-ayat suci al-Qur’an itu mengandung empat arti dan makna dan pengertiannya. Kalau mengajinya hanya selapis saja memang sulit untuk mencari kebenaran mutlak maka dari itu wahai sekalian penuntut camkanlah selama akalmu masih bergelimang dalam nafsumu selama itu pula shaiton selalu mengkuti jejakmu. Bagaimanakah mengatasi yang demikian ? untuk mengatasi dalam perjuangan pertama ialah : menyerah bulat-bulat dengan tak ada sak dan salah sangka lagi. berdoalah supaya hatimu beroleh petunjuk.


Firman allah kepada nabi adam a.s 

"Wahai engkau adam, di perintahkan olehmu menjadi utusan tetapi engkau sekarang jangan ma’rifat kepadaku dulu, pengetahuanmu itu biarlah dahulu wujudmu itu sendiri. Sebab ujudmu itu sebagai kenyataan adanya aku"


Dalilnya adanya : wallahu bathinul insan johirullah. 

Artinya : zohir Tuhan ada di manusia dan bathin manusia ada di Tuhan. 


sholatmu itu dua rakaat. Yaitu pada waktu subuh apakah sebabnya jadi dua rakaat ? sebabnya ialah adanya nyawa dan ujud.


Firman Allah kepada nabi Nuh a.s 

'Wahai engkau Nuh, aku perintahkan engkau menjadi utusanku, tetapi engkau jangan ma’rifat dulu kepadaku, ketahui siapa dulu olehmu : bahwa pendengaranmu itu adalah pendengaranku, 

dalilnya sama dengan adam dan engkau sholat empat rakaat pada waktu johor. Apakah sebabnya jadi empat rakaat ? sebabnya ialah engkau punya telinga dan dua kaki. 


Firman Allah kepada Nabi Ibrahim a.s Wahai engkau Ibrahim, ku perintahkan engkau jadi utusanku, tetapi engkau jangan ingin ma’rifat kepadaku dahulu. Ketahui saja dahulu bahwa penglihatanmu itu adalah penglihatanku dan sholatmu empat rakaat ashar. Demikianlah tentang sholat ashar. 



Firman Allah kepada Nabi Musa a.s 

"Wahai engkau Musa kujadikan engkau utusanku, tetapi engkau jangan ingin tahu dahulu kepada zat dan sifatku. Ketahui saja bahwa pengucapmu itu sesungguhnya adalah pengucapku. Dalilnya sudah ada yaitu kalam mutakalimun. 

Sholatmu ada tiga rakaat pada waktu maghrib, yaitu mulut, punya lisan dan memiliki arti yang tak salah lagi. 


Firman Allah kepada Nabi Isa a.s 

"Wahai nabi Isa, engakau adalah utusanku, dan engkau tak usah ma’rifat kepadaku dulu, atau engkau ingin tahu tentang zatku ketahui saja bahwa nafasmu itu (adalah AKU) sendiri"

Itu adalah kenyataan hidupku ini pasti, dan engkau harus sholat empat rakaat pada waktu isa. Sebab di dirimu itu ada dua lobang hidung, sebagai bukti nyata dari padaku, dan punya darah. Sebab darah itu nanti mati (beku), dan nafasmu habis hilang. 


Jadi dapatlah kita simpulkan bahwa sholat lima waktu itu sudah terhimpun pada diri. Baikah hamba susun seperti di bawah ini. Inilah sholat yang 17 rakaat itu pada diri kita.

1. Nyawa 

2. Ujud 

3. Telinga kanan` 

4. Telinga kiri 

5. Kaki kanan 

6. Kaki kiri 

7. Mata kanan 

8. Mata kiri 

9. Tangan kanan 

10. Tangan kiri

11. mulut 

12. lisan 

13. Arti yang tak salah lagi 

14. Lobang hidung kanan 

15. Lobang hidung kiri 

16. nafas 

17. darah


Demikianlah asal usul sholat 17 rakaat yang ada pada diri kita masing-masing. 

ingatlah selalu jangan lupa pada asalnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar