Di sebuah negeri yang dilanda banyak keresahan, Raja mengirimkan 'delegasi kebudayaan' ke desa-desa untuk menenangkan masyarakat. Delegasi ini terdiri dari orang-orang yang sangat berpengetahuan dan ahli di bidangnya masing-masing.Ada seorang penulis terkenal, seorang pendeta yang dihormati, seorang anggota keluarga kerajaan yang berwibawa, seorang pengacara yang ulung, seorang tentara yang gagah berani, seorang pedagang yang kaya raya, dan banyak tokoh penting lainnya. Di setiap desa yang mereka kunjungi, mereka mengadakan pertemuan di ruang terbuka, di mana orang-orang berkerumun untuk mengajukan pertanyaan dan mencari pencerahan.Ketika delegasi tiba di desa Nasrudin, mereka disambut dengan meriah oleh rombongan besar yang dipimpin oleh Walikota. Pertanyaan-pertanyaan diajukan dan dijawab dengan penuh percaya diri, dan penduduk desa sangat terkesan dengan pengetahuan dan status para anggota delegasi.Nasrudin datang terlambat, tetapi karena dia adalah seorang tokoh terkenal di desa itu, orang-orang memberinya jalan ke depan. "Sedang apa kalian di sini?" tanyanya dengan nada ingin tahu.Ketua delegasi tersenyum dengan penuh keyakinan. "Kami adalah tim ahli yang datang untuk menjawab semua pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh masyarakat desa. Dan Anda sendiri, siapa Anda?"Dengan santai, Nasrudin menjawab, "Oh, kalau begitu, sepertinya saya memang harus berada di sini, di atas panggung ini." Dia melangkah maju dan berdiri di samping para pejabat. "Saya di sini untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang bahkan tidak kalian ketahui jawabannya. Bagaimana kalau kita mulai dengan beberapa pertanyaan sulit yang kalian para ahli punya?"