nasrudin dulu beternak ayam dan menjualnya ke tukang jagal setempat.
Suatu hari dia sedang setengah asyik dengan masalah ayamnya ketika dia melihat seorang pria lewat, mengenakan pakaian berkabung.
“Katakan padaku,” kata Mulla sambil bergegas ke pagar, “mengapa kamu memakai pakaian itu?” “Karena orang tua saya meninggal: inilah cara saya berduka atas kematian mereka.”
Keesokan harinya orang yang lewat melihat masing-masing ayam milik Nasrudin dengan pita hitam di lehernya. “Mulla,” teriak mereka, “mengapa ayam-ayam itu memakai pita hitam?”
“Orang tua mereka, seperti yang bisa Anda bayangkan,” kata Mulla, “sudah meninggal. Mengapa mereka tidak berduka?”