Ceri di jual dengan harga sangat murah di pasar desa.
Karena Nasrudin terkenal pandai bernegosiasi, temannya memintanya untuk membeli beberapa buah ceri dengan harga di bawah harga pasar yang sudah rendah.
Nasrudin mengambil uang itu dan pergi ke pasar. Dia menawar dengan pedagang selama lebih dari lima belas menit, dan mampu membelinya dengan harga yang sangat rendah.
Dia kemudian kembali ke rumah temannya, dan di tanya bagaimana keadaannya.
“Bagus,” jawab Nasrudin. “Saya benar-benar memberikan pertunjukan kepada pedagang itu. Saya menyanjungnya. aku memohon padanya. Saya memberinya segala macam alasan berdasarkan penawaran dan permintaan, serta perbandingan nilai barang. Saya menarik emosinya. Saya benar-benar melakukan pekerjaan yang luar biasa. Dan percaya atau tidak, saya meyakinkan dia untuk menjual tiga puluh pon ceri kepada saya dengan uang yang Anda berikan kepada saya.”
“Wow,” jawab temannya, “itu luar biasa.”
“Saya tahu,” kata Nasrudin, “dan saya melakukannya seperti yang Anda minta. Nah, apakah Anda setuju bahwa saya juga berhak mendapat imbalan atas pekerjaan saya?”
“Tentu saja,” jawab teman itu.
“Baiklah kalau begitu,” kata Nasrudin, “karena akulah yang melakukan semua pekerjaan ini, aku harus menyimpan semua buah ceri itu.”