Selasa, 09 November 2021

041. Hijab mahluk kepada allah

 📓Terjemahan kitab alhikam

📄hikmah 41. Hijab mahluk kepada allah


الحقُّ ليسَ بِمحجُوبٍ وَاِنـَّماَ المحجُوبُ انتَ عنِ النظَرِ اليهِ اذ ْ لَوْ حجَبَهُ شَيءٌ لسَتَرَهُ ولوكاَنَ لهُ ساتِرٌ لكانَ لِوُجُدِهِ حاصِرٌ وكلُّ حاصِرٍ لشىءٍ فَهُوَ لهُ قاَهِرٌ وَهُوَالقاَهِرُ فوَقَ عبادِهِ


"Al-Haq, (Alloh subhanahu wata'ala) tiada terhijab (di batasi tirai) oleh sesuatu apapun, sebab tidak mungkin adanya sesuatu yang dapat menghijab Alloh. 

Sebaliknya manusialah yang terhijab sehingga tidak dapat melihat adanya Alloh. 

Sebab:

✒sekiranya ada sesuatu yang menghijab Alloh, berarti sesuatu itu dapat menutupi Alloh, 

✒dan andai kata ada yang bisa menutupi Alloh, berarti wujud Alloh dapat terkurung atau di batasi, sedangkan sesuatu yang mengurung atau membatasi itu berarti dapat menguasai yang dia kurung atau dia batasi, padahal “Allohlah yang berkuasa atas segala makhluk-Nya."





Syarah




Pada hakikatnya Alloh itu tidak bisa di hijab, karna hijab yang menjadi sifatnya Alloh itu tidak bisa menghijab zatnya. tetapi yang menghijab sehingga kamu tidak bisa melihat Alloh itu adalah sifat-sifat nafsumu sendiri (nafsu itupun hanya menghijab dirimu kepada allah dan bukan menghijab allah kepada dirimu karna tiada sesuatupun yang bisa menghijab allah, jadi yang terhijab itu adalah dirimu bukanlah allah). karena sekiranya ada sesuatu yang bisa menghijab Alloh, pastilah perkara tersebut lebih besar dan lebih berkuasa hingga bisa mengalahkan Alloh. karena sesuatu yang bisa menghijab/menghalangi itu bisa menutupi dari melihat sesuatu yang di belakangnya. dan itu adalah mustahil bagi Alloh. karena Alloh berfirman, “Alloh itu dzat yang bisa memaksakan apa yang di kehendaki mengalahkan semua hamba-Nya”.


📝yang bisa membatasi itu hanyalah allah, sedangkan mahluk tidak akan mampu membatasi allah, bagaimana caranya sesuatu yang tidak ada (mahluk) membatasi yang ada (allah), tapi sekalipun allah maha mampu membatasi tapi allah tidak membatasi, manusialah yang membatasi jarak pandangnya sendiri sehingga tidak dapat melihat adanya allah. 

tapi karna allah adalah hakikat dari segala sesuatu (zat wajibul wujud) allah jugalah sang mukolibal qolby (pembolak balik hati) maka karna itu walaupun mahluk yang membatasi dirinya sendiri tapi hakikatnya sama saja dengan allah yang membatasi mahluk sehingga tidak dapat memandangNya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar