Senin, 08 November 2021

0538 Ahmad Ad-Dinawary

 Terjemahan kitab risalatul qusyairiyah

(Abul Qasim Abdul Karim bin Hawazin al- Qusyairy)

bab 5: para tokoh sufi

judul ke 38 Ahmad Ad-Dinawary



Abul Abbas – Ahmad bin Muhammad ad-Dinawary (wafat setelah 340 H./951 M), Berguru kepada Yusuf ibnul Husain dan ibnu Atha’ al-Jurairy. Di kenal sebagai seorang alim yang memiliki keutamaan. Datang di Naisabur dan bermukim di sana beberapa waktu. Ia biasa berceramah dan berbicara dengan bahasa gnostik (ma’rifat).


Kemudain ia pergi ke Samarkand dan wafat di sana. Ucapan-ucapannya, antara lain:


“Dzikir terendah bila engkau melupakan semua selain dzikir. Sedangkan puncak dzikir, bila seseorang yang berdzikir sirna dalam, dan sirna dari dzikir itu sendiri”


“Ucapan dzahir tidak akan menggeser aturan batin”


“Orang-orang telah merusak pilar-pilar tasawuf dan menghancurkan jalannya. Mereka mengubah makna-makna dengan nama-nama menurut inovasi mereka. Bahkan mereka telah membuat 

simbol ketamakan atas nama anugerah, 

simbol adab yang buruk atas nama keikhlasan, keluar dari Allah swt. dengan sebutan keleluasaan, berhura-hura dengan kekejian sebagai kebajikan, mengikuti selera nafsu sebagai ujian, kembali pada di mensi duniawi sebagai wushul, akhlak buruk sebagai kekuasaan, kebakhilan sebagai penjagal, minta-minta sebagai amal, berbicara busuk sebagai kritik, Semua itu bukanlah tharikat kaum Sufi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar