Terjemahan kitab Risalatul Qusyairiyah
(Abul Qasim Abdul Karim bin Hawazin al- Qusyairy)
bab 5: para tokoh sufi
Judul ke 45. Ahmad bin Muhammad ar-Rudzbary
Abu Ali – Ahmad bin Muhammad ar-Rudzbary (wafat 322 H./934 M.), penduduk asli Baghdad yang kemudian bermukim di Mesir hingga wafatnya. Berguru kepada:
al-Junayd,
Dzun Nuun al-Mishry,
an-Nury
dan Ibnul Jalla’
serta generasi Sufi. Ia di kenal sebagai syeikh paling alim dalam tharikat.
Abu Ali pernah di tanya tentang orang mendengarkan musik, dan orang itu berkata : “Bagiku itu halal, karena dengan musik itu aku sampai di tahapan di mana tidak ada pengaruh sama sekali dalam hatiku adanya berbagai ragam situasi” Lantas Abu Ali menjawab: “Benar ia telah sampai, tetapi sampai ke neraka Saqar”
Di tanya soal tasawuf, Abu Ali menjawab: “Semua aliran dalam tasawuf ini serius. Karenanya jangan Anda campuri dengan sikap meremehkan!”
Di katakannya: “Salah satu tanda tipudaya, bila Anda berbuat buruk, lantas Anda menduga, Allah swt menganggap baik perbuatan itu, Anda meninggalkan tobat dan inabat, dengan dugaan bahwa Allah swt, memberi toleransi atas ambisi anfsu Anda. Celakanya, Anda memandangnya sebagai bentuk kemurahan Allah swt. atas diri Anda”
Katanya pula:
“Guruku di bidang tasawuf adalah al-Junayd.
Di bidang fiqih adalah Abu Abbas bin Syuraih.
Di bidang sastra adalah Tsa’lab,
sedang di bidang Hadits adalah Ibrahim al-Harby”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar