Selasa, 09 November 2021

098. Hakikat Pemberian Dari Makhluk”

 📓Terjemahan kitab alhikam

📄hikmah  98. “Hakikat Pemberian Dari Makhluk”


العَطَاء مِنَ الخَلقِ حِرْماَنٌ والمنْعُ من اللهِ اِحْسانٌ


"Pemberian dari makhluk itu suatu kerugian (penghalang), dan

penolakan dari Alloh itu suatu pemberian kebaikan dan karunia". 


Syarah


Hikmah ini merupakan ucapan ahli tauhid yang sebenarnya. Orang yang benar-benar bertauhid menganggap bahwa sekiranya mereka menerima pemberian makhluk sedangkan hatinya tidak melihat bahwa pemberian itu sebenarnya dari Alloh, maka dia menerima pemberian itu suatu kerugian.


Sedangkan penolakan Alloh atas permintaanmu itu hakikatnya suatu pemberian dan anugerah dari Alloh, karena Alloh menempatkan kamu di pintu Rahmat-Nya dan menyelamatkan kamu dari terhalang dengan-Nya. 


Ali bin Abi Tholib berkata: Jangan merasa adanya yang memberi nikmat kepadamu selain Alloh, Dan anggaplah segala nikmat yang kamu terima dari selain Alloh sebagai kerugian. (yakni: di antara engkau dengan Alloh tidak ada perantara, maka semua nikmat yang kamu terima

semata-mata dari Alloh, dan bila terjadi engkau merasa menerima nikmat dari sesama manusia, maka itu sebagai kerugian bagimu.)


Seorang Hakim berkata: Menanggung budi kebaikan dari manusia itu lebih berat dari pada sabar karena kekurangan (ketiadaan). 


Pemberian dari Makhluk itu, pada umumnya menyebabkan terhijab dari Alloh, sehingga tidak ingat pada alloh. dan merasa berhutang budi kepada sesama manusia, dan inilah letak kerugian moril. sebaliknya penolakan dari Alloh yang menyebabkan kita ingat Alloh itu, berarti suatu karunia nikmat yang besar dari Alloh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar