📓Terjemahan kitab alhikam
📄hikmah 122-123 “Jangan Meremehkan Wirid”
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
لاَيَسْتَحْقِرُ الوِرْدُ الاَّ جَهُولٌ. الوَارِدُ يُوجَدُ في الدَّارِ الاَخِراَةِ. الوِرْدُ يَنْطَوِي بِانْطواَءِ هٰذِهِ الدّاَرِ وَاَولٰى ماَ يُعْتَنىَ بِهِ ماَلاَ يَخْلُفُ وُجُودُهُ، ثُمَّ الوِرْدُ هُوَ طَالِبُهُ مِنْكَ واَالوَارِدُ اَنْتَ تَطْلُبُهُ
📄hikmah122.”Tidak akan meremehkan wirid, kecuali orang yang sangat bodoh, warid (yaitu karunia Alloh yang merupakan buah dari wirid) itu akan wujud di akhirat. Wirid itu akan habis / hilang bersama habisnya dunia, Dan sebaik-baik yang harus di perhatikan oleh seseorang yaitu perkara yang apa bila hilang tidak ada gantinya (wirid).
Wirid itu sebagai perintah Alloh padamu (haknya Alloh yang harus kau penuhi), sedangkan warid itu hajat keperluanmu yang kau minta kepada Alloh, maka apakah imbang antara perintah Alloh kepadamu (hak Alloh) dengan pengharapanmu dari Alloh??”
Syarah
Wirid adalah segala macam bentuk ibadah lahir batin baik yang wajib maupun yang sunnah, sedangkan Warid: pemberian Tuhan dalam hati hamba yang berupa pemahaman,nur/cahaya, kesenagan/manisnya dalam beribadah, taufiq dan hidayahNya.
Maka sebaiknya seorang hamba menjalankan kewajibannya, karena wirid itu hanya berlaku ketika masih hidup didunia ini saja, sedang warid akan lanjut sampai di akhirat.
Rosullulloh saw. Bersabda: Amal yang paling dusukai Alloh ialah yang istiqomah (terus-menerus) meskipun sedikit.
Hasan al-Basry berkata:
siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin ,maka dia rugi dan siapa hari ini lebih buruk dari kemarinnya, maka dia mahrum (tidak dapat rahmat),dan siapa yang tidak bertambah berarti berkurang, dan siapa yang makin berkurang amalnya, maka mati lebih baik baginya.
Ketika Al-Junaid ditegur orang karena memegang tasbih ditangannya: Tuan dalam kedudukan yang demikian itu masih menggunakan tasbih. Jawab Al-Junaid: alat yang telah menyampaikan kami, maka tidak saya tinggalkan.
Al-Junaid berkata: Orang ’aarif menerima semua amal (wirid) itu sebagai tugas dari Alloh, karena itu mereka kembali menghadap pada Alloh dengan kebiasaan wirid (ibadah) yang di tugaskan Alloh itu. Dan andaikata seribu tahun tidak akan mengurangi sedikitpun amal wiridku, kecuali jika terhalang untuk melakukannya.
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
وُروُدُ الاِمدادِ بِحَسْبِ الاِستِعْداَدِ وَشُرُوقُ الاَنواَرِ عَلَى حَسَبِ صَفاءِ الاَسْرَارِ
📄hikmah123.” Datangnya bantuan/pertolongan dari Alloh itu menurut kadar persiapannya, dan terbitnya / cahaya ilahi itu menurut / tergantung pada bersih/jernihnya hati”.
Syarah
Bersihkan hatimu dari segala sesuatu selain Alloh, niscaya Alloh akan mengisi/memenuhi hatinya dengan pengertian-pengertian ma’rifat dan rahasia-rahasia keyakinan. Karena itu tiap-tiap warid (pemberian karunia dari Alloh) itu tergantung pada wirid, apabila wiridnya banyak maka waridnya juga banyak, apabila wirid itu timbul dari hati yang bersih, maka datangnya warid demikian terang jernihnya, demikian pula jika wiridnya tetap terus, maka waridnyapun demikian tidak berhenti begitu seterusnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar