Rabu, 17 November 2021

AHAMMIYYATU MA'RIFATILLAH

 

AHAMMIYYATU MA'RIFATILLAH
( أَهَمِّيَّةُ مَعْرِفَةِ اللهِ )


Bagan

Ma’rifatullah Sejak Dini

  • Setiap bayi yang baru lahir disunnahkan untuk diadzankan dan diiqamahkan

    إِفْتَحُوْا عَلَى صِبْيَانِكُمْ أَوَّلَ كَلِمَةٍ لا إله إلا الله

    Bukalah (bacakanlah) atas bayi-bayi kalian kalimat pertama: لا إله إلا الله (HR. Hakim)
  • Pendengaran adalah yang pertama berfungsi; dengan dibacakan adzan dan iqamah maka yang paling awal didengar adalah kalimat tauhid
  • Tingkat Urgensi suatu Ilmu

  • Suatu ilmu dianggap sangat penting diukur dari:
  • Obyek yang dipelajari
  • Kekuatan dalilnya
  • Manfaatnya
  • Misal: FIZIK
  • Obyek yang dipelajari: fenomena materi di sekeliling kita dan di alam raya
  • Kekuatan dalilnya: hukum Newton, Pascal, dll
  • Manfaatnya: dasar pengembangan teknologi
  • Jadi, Fisika penting?
  • Ma’rifatullah?

  • Apa obyek yang dipelajari?
  • ALLAH RABB SEMESTA ALAM (1:2, 13:6, 6:12)
  • Adakah yang hebat dari obyek yang dipelajari dalam Ma’rifatullah?
  • Tidak
  • Berarti Ma’rifatullah adalah yang PALING PENTING dibandingkan ilmu-ilmu yang lain
  • Ini baru dari satu sisi
  • Bagaimana ditambah sisi lainnya?
  • Kekuatan Dalil

  • Dalil dari Ma’rifatullah sangat lengkap dan tidak dapat dibantah lagi:
  • DALIL FITRAH
  • DALIL AKAL
  • DALIL WAHYU
  • Dalil Fitrah

  • 30:30 manusia diciptakan sesuai dengan fitrah (suci, Islam)
  • 7:172 karena saat janin sudah ditiupkan ruh, Allah SWT telah membuat perjanjian akan pengakuan Allah sebagai Robbnya
  • Rasul SAW bersabda,

    كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ

    Setiap bayi yang lahir berdasarkan atas fitrah (suci, Islam). Kedua orang tuanyalah yang menjadikan dia Yahudi, Nasrani, atau Majusi (HR Bukhari-Muslim)
  • Dosalah yang menyebabkan fitrah manusia tertutupi
  • Dalil Akal

  • Seorang pengembala ditanya tentang bagaimana dia dapat membuktikan bahwa Allah itu ada?
  • Maka dia berkata, “Kalau di tanah ada bekas tapak-tapak kaki onta, maka berarti ada onta yang telah lewat di tanah itu. Bagaimana dengan bekas-bekas ciptaan Allah yang sangat banyak ini?”
  • Mudah membuktikannya
  • Bagaimana mungkin semua alam semesta ini terjadi secara kebetulan?
  • Dialog Ulama vs Ateis

    Dialog keduanya telah berlangsung sekian sesi. Ulama itu telah menyampaikan berbagai argumentasi yang mantap. Tapi Ateis itu masih saja menyangkal

    Tidak seperti biasanya, Ulama itu belum juga hadir, padahal waktu dialog sudah tiba

    Sang Ateis menunggu

    Akhirnya, Ulama itu pun datang.

    A: “Kenapa terlambat?”

    U: “Maaf. Saat saya sampai di sungai, perahunya sudah berangkat. Saya harus menunggu. Tapi kemudian, tiba-tiba meluncur sebuah pohon besar ke arah saya. Pohon itu membelah sendiri menjadi papan-papan yang terserut halus. Bahkan kemudian membuat sebuah perahu yang cantik. Dengan perahu itulah saya akhirnya dapat menyeberangi sungai.”

    A: “Ah, nggak mungkin.”

    U: “Benar.”

    A: “Nggak mungkin pohon dapat membelah sendiri kemudian jadi perahu.”

    U: “Perahu saja tidak dapat ada dengan sendirinya, bagaimana alam semesta ini yang Anda katakan ada dengan sendirinya?”

    Maka kali ini Ateis itu pun diam seribu bahasa

    Dalil Wahyu

  • Allah SWT memperkenalkan DiriNya dalam Al-Qur’an demikian banyaknya
  • Satu ayat saja di Ayat Kursi sudah menyebutkan 10 sifat Allah
  • Jika kita punya Qur’an yang kata “Allah” atau “Rabb” atau kata gantiNya ditandai dengan warna merah, maka akan terlihat bahwa setiap halamannya tidak ada yang luput
  • Dalil ini bahkan yang terkuat dan terbaik dalam mengenal Allah karena Allah Sendiri yang menyebutkanNya
  • Manfaat Ma’rifatullah

  • Obyeknya paling penting, dalilnya juga paling kuat -> sebenarnya sudah cukup untuk mengatakan bahwa Ma’rifatullah adalah ilmu yang paling penting untuk kita pelajari
  • Tapi masih ada satu lagi, agar kita lebih yakin dan hilang keragu-raguan
  • Apa manfaat dari Ma’rifatullah?
  • Paling tidak, ada ENAM MANFAAT
  • Kebebasan

    (اَلْحُرِّيَّةُ)

  • Kebebasan hakiki terjadi jika tidak ada lagi belenggu-belenggu selain Allah yang mengikat dirinya
  • Itulah kenapa Islam memaknai KEBEBASAN dengan

    تَحْرِيْرُ النَّاسِ مِنْ عِبَادَةِ الْمَخْلُوْقِ إِلَى عِبَادَةِ الله وَحْدَهُ

    Membebaskan manusia dari penyembahan makhluk kepada penyembahan Allah semata
  • Kebebasan hakiki = hanya terikat dengan Allah semata
  • Selain ikatan Allah, maka akan membelenggu manusia: harta, tahta, nafsu, dll
  • Ketenangan

    (اََلطُّمَأْنِيْنَةُ)

    Kunci Ketenangan adalah Dzikrullah

    13:28

    الَّذِينَ آَمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

    orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram
  • Mengingat-ingat selain Allah akan bertambah pening
  • Tapi semakin kita ingat Allah, semakin tenanglah hati kita
  • Dzikrullah adalah kunci ketenangan:

    أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

    مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ تَعَالَى يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمْ الْمَلَائِكَةُ وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ

    "Tiada suatu kaum pun yang sama berkumpul dalam salah satu rumah dari rumah-rumah Allah - yakni masjid - sambil membaca Kitabullah dan saling bertadarus di antara mereka itu, melainkan turunlah ketenangan di atas mereka, serta mereka akan diliputi oleh kerahmatan dan diliputi oleh para malaikat dan Allah menyebut-nyebutkan mereka itu kepada makhluk-makhluk yang ada di sisiNya - yakni para malaikat." (HR Abu Dawud)
  • Orang Kafir Tenang terhadap Dunia

    إِنَّ الَّذِينَ لَا يَرْجُونَ لِقَاءَنَا وَرَضُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاطْمَأَنُّوا بِهَا وَالَّذِينَ هُمْ عَنْ آَيَاتِنَا غَافِلُونَ

    Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami (10:7)
  • Mereka lalai kepada Allah, sehingga hati mereka tidak tenang, resah, gundah gulana
  • Keberkahan

    (اَلْبَرَكَاتُ)

    Berkah dari Langit dan Bumi

    وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آَمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

    Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (7:96)
  • Berkah = sustainable, value added, manfaat yang besar
  • Berkah dari langit: hujan, dikabulkannya doa
  • Berkah dari bumi: tumbuhan, dipenuhinya keperluan-keperluannya
  • Orang Kafir = ISTIDRAJ

    فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ

    Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami-pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. (6:44)

    إِذَا رَأَيْتَ اللهَ تَعَالَى يُعْطِي الْعَبْدَ فِي الدُّنْيَا وَهُوَ مُقِيْمٌ عَلَى مَعَاصِيْهِ فَإِنَّمَا هُوَ اسْتِدْرَاجٌ ثُمَّ تَلاَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم { فَلَمَّا نَسُواْ } الآية وما بعدها

    Jika engkau melihat Allah Ta’ala memberikan kepada hamba di dunia padahal dia tetap dalam ma’siyat, maka sesungguhnya itu adalah istidraj, kemudian Rasulullah SAW membaca 6:44 dan sesudahnya. (HR Ahmad, Thabrani, dan Baihaqi)

    Kehidupan yang Baik

    (اَلْحَيَاةُ اَلطَّيِّبَةُ)

    16:97

    مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

    Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

    Kehidupan yang Baik

  • Rizki yang baik dan halal
  • Makan yang halal dan berpakaian yang halal
  • Dikaruniai qana’ah (merima apapun pemberian Allah)
  • Hidup beriman kepada Allah dan mentaatiNya
  • Bahagia
  • Kehidupan di sorga (tidak ada kebaikan bagi seseorang kehidupan selain sorga)
  • 20:124 “Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".
  • Sorga

    (اَلْجَنَّةُ)

    Terminal bagi Mu’min = SORGA

  • 47:15 perumpamaan sorga, di dalamnya ada
  • sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya,
  • sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya,
  • sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan
  • sungai-sungai dari madu yang disaring; dan
  • mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka
  • 88:8-16
  • Gambaran yang paling tepat bagi sorga

    مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ

  • Ridho Allah

    (مَرْضَاتِ اللهِ)

    Ridha Allah = Puncak Kenikmatan

  • 9:72 setelah Allah menyebutkan berbagai kenikmatan di sorga bagi orang-orang yang beriman, lalu berfirman:

    وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ أَكْبَرُ

    Dan keridaan Allah adalah lebih besar (dari semua itu)
  • Allah pun memberikan bonus: MELIHAT ALLAH (10:26)
  • Saat melihat Allah, maka segala kenikmatan sorga tidak ada apa-apanya
  • Tidak ada komentar:

    Posting Komentar