Sabtu, 13 November 2021

Bab 10 Rahasia

 terjemahan kitab 

Al Mawafiq Wal Mukhotobat

(Asy Syeikh Muhammad Bin Abdul Jabbar An-Nafri)


Bab 10 Rahasia


As-sir (rahasia), adalah laksana sesuatu yang terselubung dalam kelembutan dan kehalusan, yang tersembunyi di dalam diri manusia, halnya seperti keadaan roh, hati dan matahati.


Kami biasa mengucapkan:

“Naiknya sudah sampai pada pencapaian Rahasia Tuhan ucapan ini rumus untuk sebutan maut, yakni keluarnya roh dari tubuh.


Dan Allah berseru kepada hamba-Nya:

Hai hamba!!” Sir mu yang tersembunyi itu berkekuatan melebihi kekuatan bumi dan langit.


Sir mu dapat memandang tanpa mata, mendengar tanpa daun telinga, Sirmu tidak bertempat tinggal di dalam rumah-rumah dan tidak pula makan buah-buahan”. Sirmu tidak mengenal malam dan tidak mengembara di siang hari”.


“Sirmu tidak diketahui oleh akal dan pikiran, dan tidak pula berhubungan dengan hukum sebab-akibat.”.


“Sirmu hidup dalam abad demi abad, sedang jasadmu hidup dlam waktu yang ditentukan”.


“Aku (Allah) berada di belakang sirmu; Pengetahuan sirmu tidak mengetahui Ku, dan isyarat-isyarat sirmu tidak sampai menyaksikan Aku”.


“Bila engkau telah yakin tentang sirmu, maka engkau bukan lagi engkau. sedangkan engkau-engkau itu adalah tetap engkau”.


“Engkau dari padaKu”

“Engkau kemudian daripada Ku”

(Kau dariKu, kembali padaKu)


Dari segala sesuatu yang datang dan yang ada padamu di alam wujud ini termasuk dirimu, dapat engkau kalahkan asalkan engkau mengenal kedudukanmu dan membiasakan (melazimi) duduk di dalam maqammu, maka yang demikian itu engkau lebih kuat dari kandungan huruf dan asma; lebih kuat dari segala apa yang nyata di dalam dunia dan akhirat”.


“Jika engkau telah meyakini akan sirmu, maka yakin pulalah engkau akan Aku (Allah); dariKu lah adanya segala sesuatu. Akulah yang menyatakan segala sesuatu; Akulah yang DIA itu AKU”.


“Aku tidak berada di dalam sesuatu, dan aku berlepas diri dari sesuatu, dan tidak pula Aku berdiam di dalam sesuatu; dan tidaklah Aku di dalam Aku, dan tidaklah Aku dari siapa pun, dan Aku tidak terjawab oleh pertanyaan “Bagaimana?? Dan tidak pula oleh ucapan tanya “Apa” pun”.


“Aku adalah Yang Maha Esa, Maha Tunggal dan menjadi kembalinya segala macam pinta (Shomad) tidak ada yang dapat menyatakan adanya menjadi nyata selain Ku”.


“Aku telah menzhahirkan alam semesta, yang bersifat teguh-tetap (alam benda) dan apa bila Aku menyatakan diri niscaya Aku akan melenyapkannya, dan apabila Aku berkehendak; niscaya Aku mengembalikannya dengan menzahirkannya pula dengan pakaian-pakaian sementara , serta aneka ragam logam-logam yang terdapat di mana-mana (Yakni pakaian ruang dan waktu ... masa dan mana).


“Maka peliharalah batasmu antara Ma’nawiyah dan tsabatiyah (yang tidak tetap dan yang tetap) antara roh dan jasad.


“Segala sesuatu akan di tuntut oleh dari mana ia berasal (jasad barasal dari tanah, maka tanah itu akan menuntut) dan tiadalah Aku dengan sesuatu, maka sesuatu itu akan berkhusus dengan Ku; Tiadalah Aku ditentukan, dan sesungguhnya Aku mutlak (bebas)”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar