Sabtu, 13 November 2021

Bab 11 Sopan Santun Bertutur Kata Bersama Allah

 terjemahan kitab 

Al Mawafiq Wal Mukhotobat

(Asy Syeikh Muhammad Bin Abdul Jabbar An-Nafri)


Bab 11 Sopan Santun Bertutur Kata Bersama Allah



Hai hamba !! 

Janganlah engkau menentukan dan menguraikan apa-apa yang menjadi keperluanmu, tetapi hendaklah engkau menyembunyikannya, 


lalu ucapkanlah:

“YA Tuhan, 

tengoklah hambamu ini yang berdatang sembah dalam keadaan durhaka penuh dosa, tolonglah aku dalam urusanku, akulah semua kemalangan itu, hanya Engkaulah yang dapat memilih mana yang baik untukku; akulah yang bodoh terhadap masalahku di antara kedua tangan Mu. Hindarkanlah dariku untuk tindak memilihkan atasMu”.


Hai hamba! “Tindakan memohon kepada Ku hendaknya di iringi dengan pernyataan yang bijak. maka akan ku perlihatkan kepadamu apa yang selama ini engkau sembunyikan dan apa yang engkau nyatakan.


katakanlah:

“Ya Tuhan! Aku bersama Mu, agar tiada satu pun menyambarku dan me ku mejauh dari Mu, aku bersama Mu sahaja, agar tidak mengenal selain Mu, Jadikanlah aku melihat Mu untuk selama-lamanya; Ku mohon apa yang Engkau Ridloi. Anugrahkanlah aku rasa cinta pada Mu”.


“Ya Tuhan!! Aku memohon dengan segala kerendahan dan sepenuh hati, buatlah aku menjadi hiasan antara kedua tangan Mu; pakaikan untuk ku pakaian indah yang menjadi hamparan tibanya karunia Mu; Jadikanlah pula aku selalu memandang Mu menurut kehendak dan kemauan Mu dan menjadi sasaran gairah cemburu Mu”.


Hai hamba! Ucapkanlah kata-katamu dengan penuh rasa penyesalan!


“Tuhanku yang melihat aku, Maka bagaimanakah aku melihat selain Nya.


Telah aku lihat pula aku saksikan, 

Dan sekali-kali aku tidak melihat Nya; aku bersenang-senang dan bergembira ria, maka sekali-kali daku tidak melihat Nya; aku murung, aku bersedih, maka sekali-kali aku tidak melihat Nya; aku lapar dan menanggung derita, maka sekali-kali daku tidak melihat Nya; aku kenyang tidak juga sekali-kali aku melihat Nya... aku menyembah pada Nya; maka sekali-kali tidak juga melihat Nya”.


“Oh Tuhanku! Kemanakah seharusnya aku pergi? Sedangkan Engkau yang melakukan segala tindakan”.


“Tutur kata siapa lagi yang hendak ku dengarkan, bukankah setiap lisan mengucapkan tutur kata Mu? Dengan siapa pula aku menggabungkan diri dalam himpunan? Sedangkan Engkau berada di setiap himpunan”.


“Tak dapat di pungkiri lagi ya Tuhan, Engkau berada di setiap mata yang melihat”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar