terjemahan kitab
Al Mawafiq Wal Mukhotobat
(Asy Syeikh Muhammad Bin Abdul Jabbar An-Nafri)
Bab 17 Masuklah Pada “KU” Seorang Diri
“Hendaklah engkau bekerja tanpa melihat pekerjaan itu
Hendaklah engkau bersedekah tanpa memandang sedekah itu!
Engkau melihat amal perbuatanmu walau baik sekalipun, tidak layak bagi Ku untuk memandang amal itu, maka janganlah engkau masuk kepada Ku dengan amal itu.
Sesungguhnya jika engkau datang kepada Ku berbekal amal perbuatanmu, maka akan Ku sambut kedatanganmu dengan penagihan-penagihan dan perhitungan.
Dan jika engkau mendatangi Ku dengan ilmu pengetahuanmu, maka Ku sambut dengan tuntutan.
Dan jika engkau mendatangiku dengan makrifat, sambutan Ku adalah Hujjah sedang hujjah Ku lebih utama.
Hendaklah engkau singkirkan ikhtiar (memilih), niscaya pasti Aku singkirkan tuntutan. Hendaklah engkau lepaskan ilmu pengetahuanmu, amal perbuatanmu, makrifatmu, sifatmu, namamu dan dari segala yang nyata, supaya dengan demikian engkau bertemu dengan Ku seorang diri.
Bila engkau menemui Ku, dan ada di antara Ku dan antaramu sesuatu dari kenyataan-kenyataan itu, sedangkan Aku-lah yang menciptakan segala yang yang nyata, Aku lebih dahulu menyingkirkannya demi cinta untuk mendekatimu, maka janganlah engkau membawa kenyataan-kenyataan dalam menemui Ku, jika masih saja demikian dirimu, maka tiada kebaikan bagimu.
Jika engkau mengetahui di kala engkau masuk kepada Ku, pastilah engkau akan memisahkan diri dari para Malaikat, sekalipun mereka itu saling bantu-membantu untukmu, karena keenggananmu maka hendaknya jangan ada lagi ada penolong bagimu selain Ku.
Jangan engkau melangkah ke luar dari rumahmu tanpa mengharapkan keridoan Ku, karena Aku-lah yang bakal menunggumu dan menjadi petunjukmu.
Temuilah Aku dalam kesendirianmu, sekali atau dua kali sehabis menyelesaikan shalatmu, niscaya Ku jaga malam dan siang harimu, Ku jaga pula hatimu, Ku jaga pula urusanmu, juga kemauan kerasmu.
Tahukah engkau bagaimana hendaknya engkau datang menjumpai Ku seorang diri? Hendaknya engkau melihat tibanya Hidayah Ku kepadamu, karena kemurahan Ku bukan karena amalmu engkau memperoleh pengampunan Ku dan bukan pula oleh ilmu pengetahauanmu.
Serahkanlah kembali kepadaku buku-buku ilmu pengetahuan, dan catatan-catatan amalmu, niscaya Ku buka kedua tangan Ku, Ku terima dan Ku berhasilkan dengan keberkahan Ku dan Ku tambah lagi dengan kemurahan Ku”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar