بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemah Kitab At-Tanwir fi-Isqothi at-Tadbir
Syeikh Ibn ‘Atho’illah as-Sakandary ra.
BAB 1e. MENERIMA KETENTUAN TUHAN DENGAN SEPENUHNYA
AYAT KEDUA
الآية الثانية، وهي قوله تعالى: {وربك يخلق ما يشاء ويختار، ما كان لهم الخيرة سبحانه الله وتعالى عما يشركون} تتضمن فوائد:
الفائدة الأولى: قوله تعالى: {وربك يخلق ما يشاء ويختار} يتضمن ذلك الإلزام للعبد بترك التدبير مع الله، لأنه إذا كان يخلق ما يشاء فهو يدبر، ما يشاء، فمن لا خلق له لا تدبير له: {أفمن يخلق كمن لا يخلق، أفلا تذكرون}.
ويتضمن قوله: ويختار، انفراده بالاختيار وأن أفعاله ليست على الإلجاء والاضطرار، بل هو على نعت الإرادة والاختيار، وفي ذلك إلزام للعبد بإسقاط التدبير والاختيار مع الله تعالى، إذ ما هو له لا ينبغي أن يكون لك.
وقوله: (ما كان لهم الخيرة) يحتمل الوجهين:
أحدهما: لا ينبغي أن تكون الخيرة لهم، وأن يكونوا أولى بها منه سبحانه وتعالى.
وثانيهما: ما كان الخيرة أي ما أعطيناهم ذلك، ولا جعلناهم أولى بما هنالك.
وقوله: (سبحان الله وتعالى عما يشركون) أي تنزيها لله أن يكون لهم الخيرة معه. وبينت الآية: أن من ادعى الاختيار مع الله، فهو مشرك مدعي للربوبية بلسان حاله، وإن تبرأ من ذلك بما قاله.
Ayat kedua tentang masalah ini adalah firman Alloh, “ Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilih. Mereka tidak punya pilihan. Maha suci Alloh dan Maha Tinggi atas apa yang mereka persekutukan”. Ayat ini mengandung beberapa pengertian dan faidah.
Yang pertama : firman Alloh, “Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilih”. Mengandung keharusan bagi hamba untuk tidak ikut mengatur bersama Alloh. Sebab, jika Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, berarti Dia pun mengatur sesuai dengan kehendak-Nya. Jadi, yang tidak mencipta, tidak berhak mengatur. Alloh berfirman : “Apakah (Alloh) yang menciptakan sama dengan yang tidak menciptakan? Apakah kalian tidak mengambil pelajaran”.
Ungkapan firman “Dia memilih”. Berarti, hanya Dia yang memilih dantak ada sesuatu yang memaksa-Nya berbuat. Dia senantiasa berada dalam keadaan berkehendak dan memilih. Karena itu penggalan ayat itu mengharuskan hamba untuk tidak ikut mengatur dan memilih bersama Alloh swt. Apa yang menjadi milik-Nya tidak layak menjadi milikmu. Selanjutnya penggalan ayat, “Mereka tidak punya pilihan”. Mengandung dua pengertian. Pertama: mereka tidak layak memilih dan merasa lebih berhak dari pada Alloh. Kedua mereka tidak punya pilihan. Dengan kata lain, Alloh tidak memberikan pilihan itu kepada mereka, dan tidak membuat mereka lebih berhak atas-Nya. Lalu penggalan ayat “Maha suci Alloh dan Maha Tinggi atas apa yang mereka persekutukan”. Ayat ini menegaskan bahwa hanya Alloh yang memilih dan bahwa mereka tidak bisa ikut memilih bersama-Nya. Ayat ini menjelaskan bahwa siapapun yang merasa dapat memilih bersama Alloh berarti telah musyrik(musyrik rububiyyah), karena merasa dan mengaku punya hak rububiyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar