Senin, 15 November 2021

Bab 25 Tidak Merasa Susah Atas Musibah

Terjemahan kitab Al-mashaya Lil Ibnu arobi (Wasiat / pesan pesan Ibnu arabi)





Bab 25 Tidak Merasa Susah Atas Musibah



Janganlah engkau merasa susah mengenai musibah yang Allah timpakan atas hartamu. Barangsiapa di antara keluargamu menyusahkanmu dengan apa yang dalam kehidupan sehari-hari dinamakan musibah, maka ucapkanlah:


“Inna lillahi wa inna ilayhi raji’un. Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan kepada-Nya kami kembali”

(QS. Al-Baqarah, 2:156) ketika musibah itu menimpamu.


Dan ketika itu katakanlah seperti apa yang diucapkan ‘Umar bin Al-Khaththab r.a “Tidak menimpaku suatu musibah kecuali kau melihat bahwa dalam hal itu Allah memberiku tiga macam kenikmatan. Kenikmatan pertama ialah karena musibah itu terjadi bukan dalam agamaku. Kenikmatan kedua ialah karena yang terjadi bukanlah musibah yang lebih besar dari musibah sebelumnya.


Kenikmatan ketiga ialah bahwa dalam hal itu, Allah tidak mengharuskan kepadaku membayar kifarat.” Karena itu, kita berlindung kepada-Nya dari kejelekan-kejelekan amalan kita. Ketahuilah bahwa seorang Mukmin di dunia ini banyak mendapat musibah, karena Allah senang menyucikannya sehingga ia kembali kepada-Nya dalam keadaan suci dan disucikan dari kotoran kemaksiatan-kemaksiatan yang telah Allah wajibkan kepadanya untuk menentangnya.


Seorang Mukmin senantiasa ditimpa musibah dalam ihwalnya yang biasa. Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw., mengungkapkan hal itu:


“Perumpamaan seorang Mukmin, adalah seperti tumbuhan al-khamah, yang bergoyang diterpa angin, kadang tegak dan kadang miring.”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar