terjemahan kitab
Al Mawafiq Wal Mukhotobat
(Asy Syeikh Muhammad Bin Abdul Jabbar An-Nafri)
Bab 29 Jalan Lalu Dan Penyeberangan
Seorang wali yang melazikan diri di maqam Hadirat berkata:
Makrifatku terhadap segala sesuatu merupakan makrifat yang pulang pergi, maka tiadalah maqam bagiku dalam ilmu dan tidak pula dalam makrifat. (Karna makomku dalam sirr-mu, maka jangan bersandar ilmu dan makrifat tapi sandarkan lah diri pada Allah semata)
Aku hanya melewati jalan (tempat lewat) saja.
Bagaimana engkau dapat melalui ilmu-ilmu itu dan bagaimana pula engkau melewati makrifat-makrifat itu”
Hendaknya engkau jangan mendengar, agar tidak menjawab. jangan pula menoleh agar tidak berpisah. Maka Allah itu berada di depan segala sesuatu. (Dalam sebuah hadits Nabawi yang mulia)
“Hendaknya engkau hidup di dunia ini bagaikan pendatang asing yang lewat di jalan (tempat lewat)”
(Arti dan makna Hadist di atas ialah, hendaknya seorang abid itu menghimpun kemauan kerasnya kepada Allah meskipun di kelilingi oleh daya tarik dan rangsangan-rangsangan duniawi yang menawan, walaupun rangsangan-rangsangan itu berupa ilmu-ilmu dan makrifap-makrifat. Bagi seorang abid hendaknya Walau memasuki tetap dalam tujuan dan hanya lewat dan lalu menuju yang maha tinggi. yaitu kepada Allah semata, yang nampak di depan untuk selama-lamanya yang juga menjadi sasaran ilmu dan makrifat).
Bila engkau memasuki ilmu-ilmu, maka masukilah sebagai musafir lalu. anggaplah jalan lalu dari sebuah lorong, maka jangan sekali-kali berhenti supaya tidak di datangi oleh para pembinanya yang akan merangsangmu dengan rumah-rumah indah karyanya, sehingga terlihatlah padamu Nur Cahaya Ku telah menggunakan tenaganya memancar di atas rumah-rumah mereka. Engkaupun akan tinggal di dalamnya rumah-rumah mereka dengan nyaman dan gembira tidak lepas dari Nur Cahaya Ku yang telah memancarkan menjulang naik, maka engkau tidak berhenti berdiri kecuali atas izin Ku. Engkau tinggal bersama mereka, yang sebenarnya adalah engkau tinggal bersama Ku, tidak bersama mereka.
Bila engkau menghendaki Aku datang pada mu dengan Nur Ku, niscaya Aku datang Dan jika engkau kehendaki Aku mengutusmu pada Nur Ku, niscaya Ku utus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar