Rabu, 17 November 2021

BAB 7a. RAHASIA MENGAPA ALLOH MENCIPTAKAN HASRAT UNTUK IKUT MENGATUR DAN MEMILIH.

 سر خلق التدبير والاختيار

فائدة: اعلم أن سر خلق التدبير والاختيار، ظهور قهر القهار. وذلك أنه سبحانه أراد أن يتعرف إلى العباد بقهره، فخلق فيهم تدبيرا واختيارا، ثم فسح لهم بالحجة حتى أمكنهم ذلك، إذ كانوا في وجود المواجهة والمعاينة، لم يمكنهم التدبير والاختيار، كما لا يمكن الملأ الأعلى ذلك. فلما دبر العباد واختاروا، توجه بقهره إلى تدبيرهم واختيارهم فزلزل أركانهم، وهدم بنيانهم فلما تعرف للعباد بقهر مراده علموا أنه القاهر فوق عباده. فما خلق الإرادة فيك لتكون لك الإرادة، ولكن لتدحض إرادته إرادتك فتعلم أنه ليس لك إرادة. كذلك لم يجعل التدبير فيك ليكون ذلك دائما فيك، وإنما جعله فيك لتدبر ويدبر فيكون ما يدبر لا ما تدبر، ولذلك قيل لبعضهم بماذا عرفت الله؟ قال بنقض العزائم.

BAB 7a.

RAHASIA MENGAPA ALLOH MENCIPTAKAN HASRAT UNTUK IKUT MENGATUR DAN MEMILIH.


Faidah. Ketahuilah, Alloh menciptakan hasrat untuk ikut mengatur dan memilih itu untuk memperlihatkan KeMaha Perkasa-Nya. Dia ingin memperkenalkan diri kepada hamba-Nya lewat Keperkasaan-Nya. Karena itu, Dia menciptakan pada diri mereka hasrat untuk mengatur dan memilih. kemudian Dia memberi mereka hujjah/ alasan untuk melakukannya. namun, jika mereka telah mencapai Ahwal muqorobah, muwajjahah bersama Alloh, mereka tidak mungkin ikut mengatur dan memilih. sebagaimana para malaikat yang tidak pernah ikut mengatur.


Ketika seorang hamba ikut mengatur dan memilih, Alloh memperkenalkan keperkasaan-Nya lewat pengaturan dan pilihan hamba itu sendiri. Akibatnya, pondasinya berguncang dan bangunannya runtuh. beda halnya, Jika Alloh memperkenalkan diri-Nya kepada hamba lewat dominasi kehendak-Nya, niscaya ia menyadari bahwa Alloh adalah Dzat yang Maha Berkuasa atas seluruh hamba-Nya. 

Alloh menciptakan kehendak dalam dirimu bukan agar kau berkehendak, akan tetapi agar kehendak Alloh meluluhkan kehendakmu, sehingga kau mengetahui bahwa sebenarnya kau tidak memiliki kehendak.

Begitu juga Alloh tidak menciptakan keinginan mengatur dalam dirimu agar keinginan itu terus bersamamu, namun agar kau dan Dia sama-sama mengatur lalu yang terwujud adalah pengaturan-Nya, bukan pengaturanmu. Karena itu ada diantara mereka yang pernah ditanya, “Bagaimana kau mengenal Alloh? ia menjawab, “Dengan mengan tekad(keinginan)”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar