Rabu, 17 November 2021

Bab 7f. Kaitan antara Penciptaan dan Rizeki

Bab 7f. Kaitan antara Penciptaan dan Rizeki


 الآية الثانية في أمر الرزق قوله تعالى:{الله الذي خلقكم ثم يرزقكم، ثم يميتكم، ثم يحييكم}. تضمنت هذه الآية الكريمة فائدتين: الأولى: أن الخلق والرزق مقترنان، أي كما سلمتم لله بأنه الخالق من غير دعوى منكم للخالقية معه، فكذلك سلموا له أنه الرزاق ولا تدعو ذلك معه، أي كما انفرد فيكم بالخلق والإيجاد، كذلك هو المنفرد بالرزق والإمداد، فقرنهما للاحتجاج على العباد ونهيا لهم أن يشهدوا رزقا من غيره، وإحسانه من خلقه، وانه تعالى كما خلق من حيث لا وسائط ولا أسباب، كذلك هو الرزاق من غير أن يتوقف رزقه على واسطة أو وجود سبب.




Ayat kedua tentang rizeki adalah firman Alloh, “Alloh yang menciptakan kalian, kemudian memberi kalian rizeki, kemudian mematikan kalian, kemudian menghidupkan kalian kembali”. Ayat tersebut mengandung dua pengertian : Pertama, proses penciptaan dan masalah rizeki adalah dua hal yang saling berkaitan. Artinya jika kalian percaya bahwa Alloh adalah pencipta dan tidak ada selain Dia yang menciptakan, kalian juga harus percaya bahwa Dia Maha memberi rizeki. Jangan sampai kalian menganggap yang memberi rizeki adalah selain Alloh. Tegasnya, Hanya Dia yang menciptakan dan hanya Dia yang memberi rizeki. Karena itu Alloh menggandengkan keduanya-Mencipta dan Memberi rizeki- sebagai penegss agar hamba tidak mengakui bahwa rizeki mereka berasal dari selain Alloh dan bahwa karunia yang mereka dapatkan berasal dari makhluk-Nya. Alloh menciptakan tanpa perantara dan sebab, begitu juga Dia memberi rizeki. 


الفائدة الثانية: انه أفاد تعالى بقوله: {الله الذي خلقكم ثم رزقكم} أن الرزق قد أمضى شأنه وأبرم أمره، وليس للقضاء فيه أمر يتجدد في الأحيان، ولا يتعاقب بتعاقب الزمان، وإنما يتجدد ظهوره لا ثبوته.والرزق يطلق على قسمين. على ما سبق في الأزل قضاؤه، وعلى ما ظهر بعد وجود العبد إبداؤه. والآية تحتمل الوجهين: فان كان المراد ما سبقت به الأقدار، فثم لترتيب الأخبار، وإن كان المراد رزق الإظهار، فهي تنبيه للاعتبار. وسر الآية التي سيقت من أجله، إثبات الإلهية لله تعالى، كأن يقول:يا من يعبد غير الله، الله الذي خلقكم، ثم رزقكم، ثم يميتكم ثم يحيكم؟ فهل تجدون هذه الأوصاف لغيره ؟ أم يمكن أن تكون لأحد من خلقه؟ فمن انفرد بها ينبغي أن يعترف بإلاهيته، ويوحد في ربوبيته،ولذلك قال بعد ذلك: (هل من شركائكم من يفعل من ذلكم من شيء، سبحانه وتعالى عما يشركون).             

 Faidah Kedua, Firman Alloh “Alloh yang menciptakan kalian, kemudian memberi kalian rizeki”. Menjelaskan urusan rizeki telah ditetapkan. putusan itu tak diperbarui dan berubah seiring dengan perubahan zaman.Yang terbarui hanyalah kemunculannya, bukan ketetapan dan keberadaannya. Istilah rizeki mengacu pada dua hal, yaitu pada sesuatu yang telah diputuskan di zaman azali dan sesuatu yang muncul dan dirasakan didunia. Ayat diatas mencakup dua pengertian tersebut. Jika maksudnya adalah rizeki yang telah ditentukan dizaman azali, berarti ayat itu menunjukkan urutan berita. namun jika yang dimaksud adalah rizeki didunia, ayat itu merupakan penegasan untuk diperhatikan sebagai pelajaran. Apapun maknanya, ayat itu dimaksudkan untuk menetapkan ke-Ilahian Alloh swt. seakan-akan dikatakan “ Wahai orang yang menyembah selain Alloh, Alloh-lah yang menciptakan kalian, kemudian Dia memberi kalian rizeki, mematikan kalian, dan menghidupkan kalian kembali. Apakah yang kalian sembah memiliki sifat-sifat itu? atau, adakah diantara makhluk Alloh yang memilikinya?”.

Satu-satunya pemilik sifat itu adalah Dia yang Ilahiyah-Nya layak diakui, dan Rububiyyah-Nya layak di-Esakan. Setelah ayat itu Alloh berfirman, “Adakah diantara sekutu kalian yang dapat melakukan hal tersebut?. Maha Suci Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar