Ada asumsi bahwa para pengikut tarekat tidak memerlukan harta benda dalam
kehidupan di dunia ini. Sebab itu para pengikut tarekat dianggap tidak memiliki etos kerja
karena hanya berzikir, suluk dan berdoa. Pandangan ini bertolak belakang dengan apa
yang dilakukan Syaikh Abdul Wahab Rokan, yang bekerja keras membuka hutan belantara
menjadi perkampungan dan membangun pertanian yang cukup baik.
Karenanya, Syaikh Abdul Wahab Rokan telah mendorong para pengikutnya untuk
bekerja keras seperti wasiat yang ke-3, yakni: “…jika hendak mencari nafkah hendaklah
dengan jalan tulang gegah (dengan tenaga sendiri) seperti berhuma dan berladang dan
menjadi amil.”
Syaikh Abdul Wahab Rokan telah membuktikan bahwa dengan kerja kerasnya
ternyata telah berhasil mengembangkan perekonomian masyarakat Babussalam sekaligus
menjadi contoh kepada para pengikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar