ILMULLAH
(عِلْمُ اللهِ)
Bagan
Ilmu Allah
Ilmu Allah sangat luas dibanding ilmu makhlukNyaManusia tidak sanggup untuk menuliskannya, meskipun dengan tinta dari 7 lautan dan pena dari semua pepohonan yang ada tak kan cukup (18:109, 31:27)Sedangkan ilmu makhlukNya sangat terbatas 2:32, 17:85Oleh karena itu, Allah adalah sumber segala ilmuPencipta
(الْخَالِقُ )Allah adalah Pencipta segala sesuatu (6:102)خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ
Menciptakan yangTelah tiadaSekarang adaAkan adaAllah tidak pernah berhenti dalam mencipta -> tertolaklah anggapan bahwa Allah menciptakan alam ini dalam 6 hari (Ahad – Jum’at) dan beristirahat pada hari SabtuKalau berhenti mencipta, hancurlah alam semesta iniPemberi Rizki
(الْعَلِيْمُ )Paling Tahu
Karena Pencipta, maka Allah paling tahu segala sesuatu (2:29)هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَوَاتٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Allah Maha Mengetahui 59:22Yang abstrak (ghoib)Yang nyata (syahadah)Sedikit mendetailkan pengetahuan Allah yang ditulis di Lauh Mahfuzh 6:59apa yang di daratan dan di lautantiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula)tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dantidak sesuatu yang basah atau yang keringKhusus
(اَلْخَاصَّةُ)Dua Jalur
Berkat rahmatNya, Allah membagi sedikit ilmuNya kepada makhlukNya, termasuk manusiaPemberian ilmu ini menggunakan dua jalur (jalan)Jalur khusus -> cepatJalur umum -> lambatJalur khusus ini disebut juga jalur resmi (اَلطَّرِيْقَةُ الرَّسْمِيَّةُ)Jalur umum disebut jalur tidak resmi (اَلطَّرِيْقَةُ غَيْرُالرَّسْمِيَّةُ)Jalur Resmi
Karena ini jalur resmi, maka hanya orang-orang khusus yang menerimanyaIlmu yang diberikan oleh Allah melalui jalur resmi berupa WAHYU (اَلْوَحْيُ)Wahyu sendiri secara bahasa berartiBisikan (وَسْوَسَةٌ) 6:112 يُوحِي= membisikkan, 6:121 لَيُوحُونَ = membisikkanIlham 16:68 أَوْحَى = الإِلْهَامُ وَالْهِدَايَةُ وَالإِرْشَادُ (ilham, petunjuk, dan bimbingan); 28:7 أَوْحَيْنَا = dan Kami ilhamkan (kepada ibunda Nabi Musa AS)Mengatur atau membentuk 41:12Perintah 99:5Bukan Berarti Nabi/Rasul
Wahyu yang secara bahasa memiliki 4 arti itu, tidak membuat pihak-pihak yang mendapatkan wahyu ini lantas disebut Nabi atau RasulKalau otomatis nabi berarti ada nabi dari setan, lebah, langit, bumi, wanitaTermasuk pemberitahuan akan karunia dan petunjuk yang Allah berikan kepada Maryam saat melahirkan melalui malaikat dalam bentuk seorang laki-laki (19:16-26) -> bukan berarti Maryam itu NabiAtau dua malaikat yang datang kepada Nabi Ibrahim dan bercakap-cakap termasuk dengan Sarah, bukan berarti Sarah juga Nabi (11:69-74)Kepada Nabi/Rasul
Sedangkan WAHYU secara istilah, itulah yang diberikan kepada RASUL42:51 cara-cara wahyu turun:Allah berkata-kata langsung (khusus kepada Nabi Musa dan Nabi Muhammad ketika Mi’raj)Melalui tabirMelalui malaikatCara lainnya adalah melalui mimpi (37:102, 48:27) atau suara lonceng yang memekakkan telingaJadi sampainya kepada manusia melalui UTUSAN (اَلرَّسُوْلُ) yang ditunjuk oleh Allah SWTUmum
(اَلْعَامَّةُ)Jalur Umum
Ilmu Allah diberikan juga melalui jalur umum atau jalur tidak resmi, yakni berupa ilhamIlmu ini tidak melalui perantara para Rasul Allah atau Nabi Allah, tetapi ditanamkan langsung oleh AllahTentu dibawa oleh malaikat Jibril kepada yang bersangkutanJadi sampainya ilmu kepada manusia secara umum itu bersifat LANGSUNG (مُبَاشَرَةٌ)55:4 kecerdesan berpikir; mampu mengerti dengan terang dan sanggup pula memberikan pengertian kepada orang lain dengan terang pulaPerbedaan Kecerdasan
Perhatikanlah bagaimana kecerdasan manusia itu berbeda-beda, meskipun satu ibu-bapakSiapa yang memberikan kecerdasan lebih pada orang tertentu dan kurang pada orang yang lainnya pada suatu bidang?Bukan karena orang tua atau guru atau sekolahTapi Allah yang memberikannyaSemua manusia pada hakikatnya cerdas, hanya saja berbeda-beda bidang kecerdasannyaBahkan binatang pun diberikan kecerdasan: berang-berang yang mampu membuat bendungan yang manusia pun baru mampu membangunnya pada abad ke-20Ayat-ayat Qauliyah
(اَلأيَةُ الْقَوْلِيَّةُ)Wahyu yang berikan kepada Rasul disebut pula AYAT-AYAT QAULIYAH (Firman Allah), AQAyat-ayat qauliyah ini ada yang dalam bentuk lembaran-lembaran (shuhuf) dan ada pula yang berupa kitab87:18-19 surat al-A’la secara keseluruhan (ada juga yang mengatakan ayat 14-17 saja) terdapat dalam shuhuf Ibrahim dan MusaSedangkan yang berupa kitab: Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur’anAl-Qur’an sendiri selalu disebut dalam kitab-kitab sebelumnya (26:196)Ayat-ayat Kauniyah
(اَلأيَةُ الْكَوْنِيَّةُ )Ayat-ayat Kauniyah
(اَلأيَةُ الْكَوْنِيَّةُ )Sedangkan ilham yang diberikan kepada manusia berupa ayat-ayat kauniyah (AK), tentang fenomena alam atau sunnatullah di alam semesta 3:190-191, 41:53Melalui tiga potensi yang telah diberikan oleh Allah kepada manusia (pendengaran, penglihatan dan hati), manusia mampu memahami apa yang terjadi di alam -> merumuskannya dalam suatu ilmu pengetahuan -> diaplikasikan menjadi teknologi yang bergunaAllah terus memberikan ilham sehingga penemuan demi penemuan terus berlangsungAlam terlalu luas untuk dikaji oleh manusia, sehingga kesempatan untuk menemukan hal-hal baru selalu terbuka lebarAQ dan AK
Antara AQ dan AK memiliki hubungan yang sangat eratAQ memberikan ISYARAT (اَلإِشَارَةُ) tentang AK35:28 berbagai jenis barang tambang57:25 besi yang berasal dari luar bumi yang sangat berguna bagi kehidupan27:88 gunung-gunung yang berjalan seperti jalannya awan39:6 ilmu embriologi (ada 3 tahapan perkembangan janin ظُلُمَاتٍ ثَلاثٍ )86:11 adanya siklus terjadinya hujan, yang melalui tiga tahapan (30:48) dan hujannya pun memiliki ukuran (43:11)AK memberikan BUKTI (اَلْبُرْهَانُ) atau mengkonfirmasi kebenaran AQBerbagai penemuan ilmiah menjadi bukti kebenaran Al-Qur’an (41:53)Kebenaran Mutlak
(اَلْحَقِيْقَةُ الْمُطْلَقَةُ)Apa yang tertulis di dalam Al-Qur’an memiliki tingkat kebenaran yang mutlak2:1 Al-Qur’an ini tidak ada keraguan di dalamnya15:9 Allah menjamin akan keaslian Al-Qur’an sampai hari kiamatBukti kebenaran Al-Qur’an adalah tidak ada kontradiksi antara satu ayat dan ayat yang lain (4:82)Tidak ada yang mampu membuat yang serupa dengan al-Qur’an (17:88), atau serupa dengan 10 surat dalam al-Qur’an (11:13) atau salah satu suratnya saja (2:23)Kebenaran Empiris
(اَلْحَقِيْقَةُ التَّجْرِبَةُ)Kebenaran Empiris
(اَلْحَقِيْقَةُ التَّجْرِبَةُ)Sedangkan kebenaran yang dicapai oleh penggalian melalui ayat-ayat kauniyah adalah kebenaran yang bersifat empiris, sesuai dengan pengalaman atau eksperimenRumusan teori atau penemuan selalu berkembangSelalu saja ada sisi-sisi tertentu yang belum digali oleh manusia, sehingga memunculkan penemuan baruPenemuan demi penemuan menyempurnakan teori yang ada atau membatalkannyaContoh perkembangan teori atomJohn DaltonJ. J. ThompsonRutherfordBohrModernAda “Pertentangan”?
Kalau terlihat ada pertentangan antara AQ dan AK?Imam Syahid Hasan Al-Banna memberikan rumusan yang sangat baik dalam masalah ini (Prinsip 19 dalam Risalah Ta’alim):- “Pandangan syar’i dan pandangan logika memiliki wilayah sendiri-sendiri yang tidak dapat saling memasuki secara sempurna.
- Namun demikian, keduanya tidak akan pernah berbeda dalam hal-hal yang qoth’i (aksiomatik).
- Hakikat ilmiah yang benar tidak mungkin bertentangan dengan kaidah syariat yang shahih.
- Sesuatu yang masih bersifat zhanni (relatif) dari salah satunya, mesti ditafsiri sejalan dengan yang qoth’i.
- Bila kedua-duanya bersifat zhanni, maka pandangan syariat lebih utama untuk diikuti sampai logika mendapatkan legalitas kebenaran, atau gugur sama sekali.”
Pedoman Hidup
(مِنْهَاجُ الْحَيَاةِ )Karena AQ kebenarannya bersifat mutlak, maka AQ yang berhak menjadi PEDOMAN HIDUP manusia3:19 agama yang diridhoi oleh Allah adalah Islam3:85 siapa mencari agama selain Islam tidak akan diterima dan di akhirat akan merugiAl-Qur’an bersama As-Sunnah telah merinci berbagai pedoman dalam berbagai sisi kehidupan manusiaManusia dengan AllahManusia dengan sesamanyaManusia dengan makhluk hidup lainnyaManusia dengan alam semestaSarana Hidup
(وَسَائِلُ الْحَيَاةِ)Sarana Hidup
(وَسَائِلُ الْحَيَاةِ)Sedangkan berbagai ilmu pengetahuan yang telah dikembangkan manusia dari ayat-ayat kauniyah, dijadikan sebagai sarana hidup manusiaHidup manusia makin mudah dengan berbagai pengembangan ilmu pengetahuan karena berbagai sarana hidup ditemukanDunia ini makin seperti desa yang besarApa yang terjadi di belahan dunia lain, akan segera diketahui bahkan langsung diketahui oleh belahan lainnyaKecepatan dalam transportasi antar kota, negara, bahkan benuaJangan Terbalik
Jangan memposisikan keduanya secara terbalik: AQ menjadi sarana hidupnya dan AK menjadi pedoman hidupnyaAQ menjadi sarana hidupnya: menjual ayat dengan harga yang murah (2:41, 79, 174) -> perilaku YahudiAK menjadi pedoman hidup: menuhankan materiKalau yang terjadi seperti ini, maka dunia akan rusak(30:41)Mempermainkan agamaEksploitasi alam tanpa batasDekadensi moralKerusakan yang ditimbulkan sebenarnya lebih dahsyat (kehancuran total, tak bersisa), tapi Allah melepaskan sebagian kecil saja (35:45)Manusia yang Sempurna
Hanya dengan memposisikan secara benar antara AQ sebagai pedoman hidup dan AK sebagai sarana hidup manusia akan mencapai kesempurnaanSaat memanfaatkan karunia Allah di alam semesta ini di samping sesuai dengan ilmu pengetahuan juga dilandasi moral Al-Qur’anHidup yang penuh berkah (7:96), hidup yang baik (16:97)Di dunia baik dan di akhirat pun baik serta selamat dari siksa api neraka (2:201)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar