📓terjemahan kitab fathur robbani.
Shakh Abdul Qodir al-Jailani.
📄Majelis ke 28"Cinta Kepada alloh"
Pengajian Syeikh Abdul Qodir al-Jailany
Tanggal 9 Jumadil Akhir tahun 545 Hijriyah di Madrosah,
Beliau berkata:
sabda Nabi Muhammad saw. “bahwa seseorang datang kepada Nabi, & katanya:
"sesungguhnya aku mencintai Agama alloh"
Nabi saw menjawab:
"peganglah bala’ sebagai jilbab dan genggamlah fakir sebagai jilbab”
maksudnya adalah:
Karena kamu ingin bersifat seperti sifatku, maka kamu harus menerapkan sifat pribadiku dalam jiwamu.
sebab di antara syarat mahabbah (cinta) itu harus di sertai persesuaian,
Abu Bakar As Shiddiq adalah sosok orang yang amat mencintai Rasulullah, maka beliaupun mendarmabaktikan jiwa dan seluruh hartanya untuk keperluan agamah dan bersifat mengikuti sifat-sifat Rasulullah, sejalan dengan kepribadian itu, beliau juga menerapkan kefakiran dalam jiwanya sampai beliau benar benar tidak ada persediaan harta,
beliau telah mengikuti sifat Rasulullah, lahir atau batin, dari yang berbentuk sirr maupun yang tampak. Tetapi dirimu, wahai pendusta suka mengaku bahwa kau adalah orang shalih, padahal kamu sembunyi dari mereka dan memili bersama uang dan perhiasan, dan kamu ingin dekat mereka atau berkawan dengan mereka, maka ketahuilah bahwa jika kau seperti itu maka tidak akan bisa.
Jadilah orang berakal, pengakuanmu itu hanya cinta dusta, cinta itu tidak mungkin tersembunyi untuk orang yang di cinta bahkan cinta itu membekas pada sesuatu, adapun yang biasa terjadi pada pribadi Nabi saw. adalah fakir & itu tidak bisa di pisahkan karena itu beliau pernah bersabda:
“fakir itu lebih mempercepat jalinan denganku bagi orang yang mencintai aku dari pada mengalirnya air menuju hulu”
Aisyah r.a. berkata:
“tidak henti hentinya dunia bagi kami mengeruhkan keluarga selagi Rasulullah masih di samping kami, ketika Rasulullah wafat dunia di tuangkan kepada kami secara besar-besaran.”
Maka di isyaratkan cinta kepada Rasulullah harus fakir, dan mencinta alloh harus menerima ujian-Nya.
Ada Ulama berkata:
setiap cobaan bergandengan dengan kasih. Mungkinkah kau di sebut cinta alloh sedang cintamu itu kau sertai dusta, munafiq dan riya’ atas namaNya, maka cabutlah pengakuan dan dustamu itu, kamu tak perlu memasukan pikiranmu jika datangmu untuk menyatakan bahwa hal itu memang benar, tapi jika tidak maka kamu tidak perlu ikuti kami. Kau jangan sia-sia berpindah karena kau tidak di terima, bahkan membisu saja di tertawakan, janganlah kau mengambil alat penghibur dengan ular dan singa, karena keduanya itu bisa membahayakan jiwa, bila kau punya mantera penakluk ular, boleh kau mempermainkannya, jika kau punya tenaga boleh kau bermain dengan singa, sungguh jalan alloh itu butuh sekali kebenaran, juga sangat membutuhkan nur ma’rifat karna bersama mentari ma’rifat yang terbit dalam hati orang-orang benar selamanya tidak pernah suram siang atau malam.
Wahai sahaya, jadilah orang berakal, jangan dekati pencipta model zaman kini, karena hakekatnya mereka adalah serigala yang berbusana,
ambillah pengacara berfikir, perhatikan gambar di sana, mohonlah kepada alloh agar memberi petunjuk kepadamu, sesungguhnya aku terima berita manusia dan dari Tuhan, maka yang aku temui keburukan terletak pada manusia, kebaikan pada Tuhan.
ya alloh selamatkan kami dari keburukan mereka, limpahkan rizki untukmu di dunia dan akhirat, sesungguhnya aku tidak memerlukanmu, hanya aku butuh engkau untuk engkau, untuk melilit talimu maka aku tidak mengambil sesuatupun darimu kecuali untukmu sendiri, bukan untukku, bagiku yang mencukupkan aku bukan dari sesuatu yang ku ambil darimu, aku tidak punya apapun kecuali bertawakal kepadaMu, aku tidak akan menanti sesuatu yang tidak datang untukku, bukan seperti penantianMu karena itu adalah gambaran orang-orang munafik yang suka riya’, suka menggantungkan diri kepada sesamanya bukan kepada alloh.
Ku tekankan kepada seluruh manusia di bumi, jadilah orang berakal, jika kamu ingin beruntung usahakan agar menjadi seperti pandai besi untuk melandasiku, hingga seluruh hawa nafsu, tabiat buruk, setan dan musuh semuanya terpecah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar