Selasa, 16 November 2021

NASIHAT KE - 35 Amal Perbuatan Yang Baik

 


Terjemahan Kitab

“AN-NASHA’IH” (NASIHAT-NASIHAT SUFI)

IMAM ABU ABDILLAH AL-HARITS BIN AS’AD “AL-MUHASIBI”


NASIHAT KE - 35

Amal Perbuatan Yang Baik


Saudaraku! Apabila orang lain senang menonjolkan amal kebajikan mereka agar mereka diteladani, hendaklah engkau merahasiakan perbuatanmu dengan berbagai cara, karena fitnah itu besar adanya dan perjuangan di dalamnya cukup keras. Sebenarnya kita ini bukanlah pribadi yang layak untuk diteladani dan memang tidak cocok untuk itu, karena yang demikian adalah milik para khalifah yang mendapat petunjuk dan pemuka-pemuka umat Islam. Mereka hanya menampakan sedikit dari amal perbuatan mereka yang banyak untuk memberikan pendidikan moral terhadap umat dan membimbing mereka. Oleh akrena itu, janganlah engkau coba-coba mempopulerkan diri karena sesungguhnya setan, dalam setiap usaha seseorang yang menonjolkan ilmu dan pendapatnya, mempunyai beberapa perangkap yang ia pergunakan untuk menjebak banyak orang, dengan cara memperindah di mata mereka usaha tersebut agar mereka ditiru oleh orang lain. Maka orang-orang pun senang menampakkan ilmu dan kebajikannya karena antusias terhadap pahala dari orang-orang yang mengikuti jejak mereka, padahal mereka tidak sadar terhadap apa yang telah menimpa mereka berupa jebakan-jebakan setan sehingga mereka pun ditimpa oleh berbagai macam bencana sedang mereka tidak merasakan.

Wahai kaum yang takut akan fitnah, orang yang mewariskan ilmu seraya bersikap mawas diri, yang khawatir dari musuhnya, dan yang bersikap wara’ dalam segala keadaannya, belum tentu bisa selamat dari tipu daya setan. Maka, bagaimana nasibnya dengan orang yang terperdaya ketika ia senang mengumumkan dan memamerkan amal perbuatannya. Ingat, janganlah engkau mengajukan diri terhadap fitnah dan bencana. Maka jika engkau merasa tidak dibutuhkan dan tidak perlu diikuti, hendaklah kalian menyembunyikan urusanmu dengan berbagai cara. Sesungguhnya telah sampai kepada kami bahwa Allah SWT akan memberikan naungan di bawah ‘asyi-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, kepada seseorang yang bersedekah dengan tangan kananna sedangkan tangan kirinya hampir saja tidak mengetahuinya. Seorang tokoh berkata : “Kami mendapati sekelompok orang, dimana tidak ada di atas bumi ini suatu perbuatan terbuka yang tidak mampu mereka kerjakan dalam kerahasiaannya selamanya. Telah sampai kepada kami bahwa Rasulullah saw. Bersabda : “Manakala Allah menciptakan bumi dan dibentangkan untuk penghuninya, lalu menciptakan gunung dan Dia jadikan sebagai pasak bagi bumi, para malaikat berkata : ‘Allah tidak menciptakan suatu ciptaan yang lebih sulit daripada gunung,. Maka Allah pun menciptakan besi untuk memotong gunung, lalu menciptakan api untuk melelehkan besi, kemudian memerintahkan air untuk memadamkan api, lantas memerintahkan angin untuk menumpahkan air. Sehingga para malaikat pun berselisih pendapat dan berkata : ‘Kita bertanya kepada Rabb ‘Azza wa Jalla : Wahai Rabb, alangkah sulitnya apa yang telah Engkau ciptakan di antara ciptaan-Mu. ‘ Rabb berfirman : “Aku tidak menciptakan suatu ciptaan yang lebih sulit daripada anak manusia ketika ia bersedekah dengan tangan kanannya dan ia sembunyikan dari tangan kirinya; maka inilah yang tersulit di antara yang Aku ciptakan.” Juga telah sampai kepada kami bahwa perbuatan yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi melebihi perbuatan yang dilakukan secara terang-terangan sebanyak tujuh puluh kali lipat. Inilah perbedaan keutamaan di antara dua orang, salah satunya senang menampakkan apa-apa yang ada pada dirinya karena berambisi terhadap pahala pdahal ia telah diperdaya oleh setan dan diajukannya kepada siksaan. Sedangkan yang lain sangat merendahkan dirinya dan menganggap dirinya bukanlah pribadi yang patut untuk ditiru dan diteladani. Maka, waspadalah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar