Kamis, 18 November 2021

PERMASALAHAN 5. BERAPA KITAB YANG TELAH ALLAH TURUNKAN?

Terjemahan kitab qotrul ghoits.


PERMASALAHAN 5.

BERAPA KITAB YANG TELAH ALLAH TURUNKAN?

Jika ditanyakan kepadamu: ” Berapa kitab yang telah Allah turunkan kepada para nabi-Nya yang menjadi rasul?”. ( kata kam, dalam perkataan musannif di kitab ini adalah isim istifham pada kedudukan nashab menjadi maf’ul yang di kedepankan, dan kata kitaban menjadi tamyiz.)

Maka hendakalah kamu berkata: Bahwa dalam satu riwayat, kitab-kitab tersebut berjumlah seratus empat kitab. Dari sebagian kitab-kitab tersebut, Allah telah menurunkan sepuluh kitab kepada Shafiullah Abil Basyar yaitu nabi Adam as., lima puluh kitab kepada nabi Syits as., kata Syits dibaca dengan menggunakan huruf tsa’ yang ditengahnya memakai huruf ya’, kata Syits kebanyakan dibaca dengan munsharif (dapat menerima tanwin), namun terkadang dibaca dengan ghairu munsharif (tidak dapat menerima tanwin), maknanya adalah Hibbatullah (tiupan Allah) Nabi Syits as. adalah putra kandung nabi Adam as. yang paling tampan, paling utama, paling mirip dan yang paling menyayanginya dari sekian banyak putra-putra nabi Adam as. Beliau hidup selama tujuh ratus dua belas tahun. Allah juga telah menurunkan dari sebagian kitab-kitab tersebut, tiga puluh kitab pada nabi Idris as. ayah nabi Nuh as. Nama nabi Idris adalah Akhnun dengan dibaca fathah huruf Hamzah-nya, atau Khanun dengan di baca fathah huruf Kha’-nya serta membuang huruf Hamzah-nya. Telah disebutkan, bahwa beliau diberi nama Idris karena banyaknya beliau mempelajari kitab-kitab. Beliau adalah orang pertama yang menulis dengan pena dan yang meneliti ilmu perbintangan dan ilmu hitung, juga orang pertama yang menjahit pakaian serta memakainya, yang mana orang-orang sebelum beliau memakai pakaian dari kulit, beliau jugalah orang pertama yang membuat persenjataan dan memerangi orang-orang kafir. Dari seratus empat kitab tersebut, Allah telah menurunkan Injil pada nabi Isa as. bin Maryam dan Taurat kepada nabi Musa as. bin Imran. Sebagian ulama’ mengatakan, Taurat dan Injil adalah dua nama dari bahasa Ibrani, dikatakan juga bahwa keduanya dari bahasa Suryani seperti Zabur, juga dikatakan oleh ulama’ bahwa kitab Taurat diberi nama dengan Taurat, karena sebenarnya di dalam kitab Taurat terdapat nur yang mana akan dikeluarkannya dari kesesatan menuju petunjuk sebab nur tersebut, sebagaimana akan dikeluarkannya dari kegelapan menuju keterang-benderangan sebab api. Dikatakan juga, kitab Injil diberi nama Injil karena didalamnya terdapat kelapangan yang tidak terdapat pada kitab Taurat, sebab didalamnya telah dihalalkan beberapa perkara yang diharamkan dalam kitab Taurat. Juga dikatakan, bahwasannya kitab Injil diberi nama tersebut karena kitab Injil telah mengembangkan ringkasan nur kitab Taurat. Allah telah menurunkan Zabur kepada nabi Daud as. Beliau adalah sebagian dari pengikut nabi Musa as., Allah juga telah menurunkan Al-Quran dengan jelas dan dipisah-pisah dalam dua puluh tiga tahun setelah Al-Quran ditulis dalam beberapa mushhaf, Al-Quran diturunkan secara sekaligus pada malam Lailatul Qadar di Baitil Izzah, yaitu suatu tempat yang berada dilangit dunia. Al-Quran diberi nama Al-Furqan karena ia membedakan antara yang hak dan yang bathil juga dikarenakan adanya Al-Quran yang jelas dan terpisah-pisah dalam beberapa tahun, dan ia diberi nama Al-Quran karena sebenarnya ia berada diposisi Taurat, Injil dan Zabur dalam banyaknya bacaannya, dan Al-Quran tersebut diturunkan kepada nabi Muhammad Al-Mustafa Al-Mukhtar saw. Bin Abdillah bin Abdil Muttalib bin Hasyim ban Abdil Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Mudlar bin Kinanah bin Huzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mushir bin Nizar bin Mu’id bin Adnan yaitu dari keturunan nabi Isma’il as. bin Ibrahim as. Ini (jumlah kitab yang diturunkan Allah) seperti yang telah di riwayatkan dari Ubay bin Ka’ab:

رُوِيَ عَنْ اُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ اَنَّهُ سَأَلَ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمْ أَنْزَلَ اللهُ تَعَلَى مِنْ كِتَابٍ فَقَالَ مِائَةٌ وَأَرْبَعَةُكُتُبٍ مِنْهَا عَلَى آدَمَ عَشْرُ صُحُفٍ وَعَلَى شِيْثَ خَمْسُونَ صَحِيفَةً وَعَلَى اَخْنُونَ وَهُوَ إِدْرِيْسُ ثَلاثُونَ صَحِيفَةً وَعَلَى إِبْرٰهِمَ عَشْرُ صَحَائِفَ وَالتَّوْرَاةُ وَالإِنْجِيْلُ وَالزَّبُورُ وَالفُرْقَانُ

“Dari Ubay bin Ka’ab, bahwasannya beliau bertanya kepada Rasulullah saw.: Berapa jumlah dari kitab yang telah Allah turunkan? Rasul menjawab: seratus empat kitab, sebagian darinya adalah sepluh mushaf kepada Adam, lima puluh mushaf kepada Syits, tiga puluh mushaf kepada Akhnun beliau adalah Idris, sepuluh mushaf kepada Ibrahim, Injil, Taurat, Zabur dan Al-Furqan”.

Sebagai mana yang telah dikatakan oleh Imam Syarbini dalam kitab tafsirnya. Adapun yang benar ialah tidak membatasi terhadap kitab-kitab dengan hitungan/jumlah tertentu, karena banyak perbedaan riwayat, akan tetapi yang wajib adalah, sesorang harus ber-i’tiqad bahwa sesungguhnya Allah telah menurunkan beberapa kitab dari langit, dan mengetahui terhadap kitab-kitab yang empat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar