Saling Tolong-Menolong
Syaikh Abdul Wahab Rokan yakin bahwa seseorang tidak akan hidup tentram kalau
hanya mementingkan diri sendiri. Hidup ini perlu saling tolong menolong karena sebenarnya
manusia fakir (faqr) tidak memiliki sesuatu apapun di dunia ini. Makna fakir ialah apapun
yang dimiliki baik harta, kekuasaan dan lain-lain, semuanya itu adalah milik Allah. Oleh
sebab itu si kaya perlu membantu dengan hartanya, penguasa menolong dengan kekuasaannya
dan yang lemah memberi bantuan dengan doanya. Semua lapisan saling bermanfaat
dan tidak ada sia-sia. Ajaran ini dapat dilihat pada wasiat ke-10 dan 41 berikut ini:
Hendaklah kamu kuat menolong orang yang kesepian sehabis-habis ikhtiar sama
ada tolong itu dengan harta benda atau tulang gega atau bicara atau doa. Dan lagi
apa-apa hajat orang yang dikabarkannya kepada kamu serta dia minta tolong, maka
hendaklah sampaikan seboleh-bolehnya (10). Apabila bertambah-tambah harta benda
kamu dan bertambah-tambah derajat kamu, tetapi amal ibadat kamu kurang, maka
jangan sekali-kali kamu suka akan yang demikian itu, karena yang demikian itu
kehendak setan dan iblis dan lagi faedah harta bertambah-tambah dan umur berkurang-
kurang (41).
Dari wasiat yang tertera di atas dapat dipahami bahwa harta dan kekuasaan tidak
ada manfaatnya kalau keduanya tidak digunakan untuk menolong sesama orang yang
membutuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar