Yang pertama harus kita pahami adalah bahwa waliullah itu adalah manusia pilihan dan yang di istimewakan allah
Rosululloh saw. Bersabda:
"jika Alloh belas kasih pada seorang hamba, maka di uji dengan bala’, jika sabar maka di pilihNya, jika telah ridho maka di istimewakan”
(jadi wali yang di maksud adalah bukan semua manusia)
Adapun Alquran yang berkata:
Artinya:"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi" (qs. albaqora ayat 30) itu maksudnya adalah bahwa manusia hanya sebagai pengelolah bumi, jadi jangan merasa menjadi waliullah hanya karna ayat ini karna waliullah yang di maksud adalah:
Manusia Yang Allah pilih dan allah istimewakan
Seperti di hadis rosul di atas.
Kata wali mempunyai dua makna:
Yang pertama berasal dari bentuk fa’iil (subyek) dalam pengertian maf’ul (obyek). Artinya orang yang diambil alih kekuasaannya oleh Allah swt. Sebagaimana telah di firmankan oleh-Nya: "dan Dia mengambil alih urusan (yatawalla) orang-orang saleh.” (Qs. Al-A’raf :196). Walau Sejenakpun si wali tidak mengurusi dirinya.
Arti yang kedua berasal dari bentuk fa’iil dalam pengertian penekanan (mubalaghah) dari faa’il. Yaitu orang yang secara aktif melaksanakan ibadat kepada Allah dan mematuhi-Nya secara terus menerus tanpa diselingi kemaksiatan. Kedua arti ini mesti ada pada seorang wali untuk bisa dianggap sebagai wali yang sebenarnya, dengan menegakkan hak-hak Allah swt. atas dirinya sepenuhnya, di samping perlindungan Allah swt. padanya, di saat senang maupun susah.
Namun dari semua pengertian itu tentu mati sebelum mati / fana adalah pintu pertama yang harus mereka masuki.
Ada banyak keterangan tentang wali di blog kita ini, silahkan ketik wali pada mesin pencari pada bagian atas maka insyaallah kau akan menemukan semua penjelasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar