KISAH PENCIPTAAN ROH MUHAMMAD
MEMAHAMI AKU
MAKRIFAT KEPADA ALLAH
MAQAM MAQAM ROH
SYAHADAH SEBENARNYA
PEMBAGIAN NAFSU MENURUT SIFATNYA
Sejati
ARTI HURUF - HURUF HIJAIYAH
AHDIYYAT
ALAM
HAKIKAT A'YAN
HAKIKAT BATIN
HAKIKAT HIJAB
HAKIKAT KHATRAT
HAKIKAT MANUSIA
HAKIKAT SIFAT
HAKIKAT SOLAT
HAKIKAT TAJALLI
HAKIKAT TUJUH ALAM
HAKIKAT ZUHUD & ZAHID
SIFAT DUA PULUH
SOLAT CARA RASULULLAH SAW
ALLAH ITU SANGAT DEKAT
DZAT SOLAT
RAHSIA SOLAT
SYUHUDUL HAQ FIL HAQ
DIRI MANUSIA
KAMUS SUFI
KITAB HAKIKAT INSAN MAD LAKSAMANA
MANUSIA
REINKARNASI
SHOLAHUDDAIM
TENTANG ALLAH
HAKIKAT WUJUD
WAJIBUL WUJUD
SOLAT CARA RASULULLAH SAW
ASAL USUL ILMU HAKIKAT
KEESAAN NUR MUHAMMAD
TENTANG ALLAH
AWAL PENCIPTAAN BISMILLAH
JANGAN PANDANG WUJUD KAMU
AKU
Badan yang Dzahir
Badan kita yang Dzahir ini adalah pendzahiran Diri kita yang Batin. Diri kita yang Batin itu Ghaib dari pandangan Mata Kasar
Untuk melihat yang Batin itu diperlukan Bayangan-Nya yaitu Diri kita yang Dzahir ini Maka itulah dikatakan Badan Kasar itu hanya Sarung atau Tunggangan atau Sangkar bagi Badan yang Ghaib itu
Apabila Nyawa berpisah dari Badan maka tinggallah Badan itu dan lama kelamaan jadi hancur kecuali dengan kehendak Allah ada juga Badan yang tidak hancur setelah lama nyawa meninggalkannya Tetapi pada umumnya Badan akan hancur Binasa Itulah dikatakan dari Tanah Kembali semula ke Tanah
Ada juga Orang Melihat dalam Dunia ini Bayangan Atau Badan Orang yang telah lama Meninggal Dunia muncul berlakon dan beraksi sebagaimana hidupnya dalam Dunia dahulu Itu bukanlah Badan Orang itu Sebenarnya
Badannya telah hancur Binasa Bayangan atau Badan itu adalah dari Unsur Alam Mithal.
Alam Mithal adalah Alam yang halus yang penghuninya atau kandungannya tidak hancur Ia bukan Roh Semata-mata dan bukan pula Badan Semata-mata Ia adalah Antara kedua Unsur itu
Bahwa Diri kita terdiri dari Tiga Unsur yaitu Unsur Badan yang akan hancur Kecuali yang dikehendaki Allah untuk tidak hancur Unsur Mithal yang tidak hancur tetapi tersimpan dalam Alam Mithal dan Unsur ketiga ialah Roh dan ini Selama-lamanya hidup tidak hancur dan tidak Kembali lagi ke Dunia nyata ini
Badan atau Bayangan Orang yang telah Mati yang kelihatan Oleh Orang Dalam Dunia ini dan berlaku Seperti mana ia Hidup di Dunia dahulu Sebenarnya adalah berunsur Mithaliyyah Mithal Sesekali ia kelihatan Oleh Orang yang Hidup dalam Dunia ini persis Sebagaimana hidupnya dahulu bahkan berkata-kata Dengan Orang yang berada dalam Dunia ini Ini telah Banyak terjadi di mana saja dalam Dunia ini baik di Barat atau di Timur
Setelah kita faham Alam yang tiga itu maka tidaklah kita heran kenapa ada Orang yang melihat Si Anu dan Si Anu padahal Orang itu telah Meninggal Dunia Alam Mithal ini ada tetapi tidak kelihatan kecuali mereka yang dibukakan hijab untuk Melihat Alam itu dan Para penghuninya
Setiap Orang hendaklah Mengenal akan Dirinya yang Sebenar-Benarnya yaitu yang berunsur Rohaniah agar dia tidak Mensia-siakan hidupnya di Dunia Fana ini
Hidup kita bukan di Dunia ini saja Hidup kita berkelanjutan kekal Abadi tiada Ujungnya Nilai buruk atau baik bukan dilihat dari segi kekayaan Harta pangkat atau jambatan yang diperoleh di Dunia ini Melainkan Nilai Baik dan Buruk Seseorang bergantung kepada Iman dan Amal Soleh Seseorang itu
Dengan kenalnya kita kepada Diri yang Sebenar itu maka kita tidak akan putus Asa tidak takut tidak bimbang dalam Mengarungi Bahtera Hidup kita ini
Hal ini kerana kita tahu Diri kita adalah Kekasih Allah
Sebenarnya Allah Mengasih Diri kita lebih dari Ibu Mengasihani Anak Kesayangannya
Ia Maha Kasih Sayang terhadap Hamba-Hambanya
Dengan Mengenal Diri kita maka tidaklah kita Takabbur Sombong Congkak Dengki Iri Hati Khianat kerana kita tahu Siapa Diri kita Sebenarnya
Jika dinisbahkan Dengan Allah Swt kita tiada apa-apa Hanya Ayat-AyatNya saja
Jika dinisbahkan Dengan MakhlukNya Diri kita adalah Penguasa dan Pengurus.
Allah menjadikan Alam dan Makhluk untuk kita dan menjadikan kita untuk Allah
Siri Aku Satu Sampai Tiga
DUA UNSUR DIRI AKU
Ada juga Orang yang berpendapat bahwa Diri Manusia itu terbagi menjadi Dua Unsur saja yaitu Rohaniah dan Jasmaniah
Unsur Rohaniah termasuklah Nyawa atau Jiwa dan juga Pikiran Minda Khayalan Akal dan sejenisnya yang berunsur Rohaniah atau Kejiwaan
Yang berunsur kejasmanian adalah Anggota Badan kasar Seperti kepala Badan kaki Tangan telinga Mata dan Sebagainya yang terdiri dari Unsur-Unsur Api Angin Tanah dan Air.
Kedua Unsur Kejiwaan dan lahiriyah ini saling berhubungan antara satu Dengan yang lain saling pengaruh mempengaruhi Antara satu Dengan yang lain
Kalau Seseorang itu Hatinya susah atau duka perasaan ini langsung mempengaruhi jasmaninya Seperti tidak Nafsu makan dan minum dan Akibatnya Badan jadi kurus dan tidak sehat Sebaliknya pula kalau Badan sakit Pikiran pun rungsing dan ini menyusahkan Hati dan Jiwa
Demikianlah adanya pengaruh mempengaruhi antara Jasmani dan Rohani
TIGA UNSUR DIRI AKU
AKU itu Diri Diri Insan terbagi menjadi Tiga bagian Menurut pendapat sebagian Guru Mursyid yaitu bagian Jasmani bagian Mithali dan bagian Ruhani
Unsur ROH itu adalah Diri yang Sebenarnya itulah Diri yang tidak akan Mati menurut istilah biasa Diri ini berpindah Alam saja dari Satu Alam ke Satu Alam yang lain. Diri inilah yang Mulia dan menjadi Ayat Atau Nur Allah
Kejadiannya Mulia dan Agung.
Unsur Mithali adalah Unsur antara Jasmani Dengan Rohani.
Ia adalah Diri lapisan yang kedua
Yang termasuk didalamnya adalah Pikiran Minda dan Tubuh Halus yang bukan Jasmani dan bukan pula Roh yang Sebenarnya
Diri inilah yang biasa mengembara dalam Alam mimpi takkala kita tidur
Di lapisan yang ketiga ada Diri Jasmani yaitu Badan Kasar kita yang terdiri dari Empat Unsur antara lain Unsur Air Unsur Angin Unsur Api dan Unsur Tanah
Diri ini memerlukan Unsur-Unsur yang Empat itu untuk dapat Hidup Kehidupannya Hanya akan Wujud Setelah Empat Unsur itu tersedia.
Itulah Tiga bahagian Diri Manusia walau bagaimanapun Unsur Roh itulah yang paling penting Roh itu Hidup walau Hidup lapisan yang dua lagi tidak berfungsi
Dengan adannya ROH barulah Diri kita dapat berfikir berkomunikasi Makan Minum Bermain Bergerak dan Sebagainya
Tanpa Roh Segalanya akan kaku Mati dan tiada berguna lagi
AKU INSAN SAGHIR
Menurut Falsafah Kesufian AKU itu adalah Insan Saghir yakni Manusia Kecil.
Alam Semesta Raya yang Ghaib dan yang nyata adalah Insan Kabir atau Manusia Besar. Insan Saghir itu adalah Alam Saghir yaitu Alam keil dan Insan Kabir itu adalah Alam Besar
Dikatakan Demikian kerana Hakikat-Hakikat dalam Insan Kabir atau Manusia Besar itu ada dalam Insan Saghir
Apa yang ada pada Insan Kabir itu ada terbayang dalam Insan Saghir atau Alam Kecil yaitu Manusia
Alam Kabir itu pula mengandung Alam Ruh Alam Mithal dan Alam Jasmaniah atau Alam fizikal Alam-Alam ini juga ada pada Insan Saghir atau Manusia
Manusia terdiri dari Unsur-Unsur Roh Mithal Tubuh Sebagaimana Alam Besar ini terdiri juga dari Unsur-Unsur Roh Mithal dan Fisikal
ROH itu Nyawa yang Hidup Fizikal itu Jisim atau Tubuh Mithal itu antara Roh dan Tubuh yang disebut Jiwa’ Atau Mental atau Khayal atau Minda
Yang ada di Alam Kabir Semesta Alam ada dalam Alam Saghir Diri Manusia
Hakikat Insan Kabir Alam Besar ada dalam Insan Saghir yaitu Manusia Unsur-Unsur Alam Kabir itu ada juga pada Alam kecil atau Manusia itu
Oleh kerana itulah dikatakan AKU ini Bayangan atau gambaran dari Alam Kabir
AKU juga adalah Bayangan atau gambaran Insan Kabir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar