Selasa, 14 Desember 2021

HAKIKAT FANA

 


Hakikat Fana Kita jangan berubah dari Hakikat ini sampai pada jalan Fana Fillah dan Baqa Billah Artinya Fana di dalam keadaan Zat Allah Ta’ala dan kekal selama-lamanya Yakni tiada lagi rasa dan kelihatan Diri kita hanya yang kelihatan dalam Ilmu Zat Allah Ta’ala Semata-mata Itulah yang dinamai Fana Fillah Barang siapa tidak merasa ia mendapat Anugerah Kalau kita sudah sampai kepada tidak merasa apa-apa itulah yang dikatakan Fana dan lenyap dalam Amalan Pada waktu Ibadah itulah yang paling utama berkekalan Hakikat maka Martabat kamu meningkat kepada Maqam Baqa Billah Artinya berkekalan dalam Zat Allah Ta’ala Semata-mata Fana yang berakhir dengan Baqa’ul Baqa Dimisalkan seperti Besi di dalam Api tidak ada lagi kelihatan Ujud Besi tetapi hanya yang kelihatan warna merah Api jua Itulah yang dikatakan Semata-mata Zatnya Sifatnya Asmanya, dan Af’aalnya sampai pada Zat Wajibul Wujud Sebaliknya daripada yang tersebut apabila kamu beramal tapi masih merasa ada Kudrat Iradat Ilmu Hayat Sama Basar Kalam maka inilah yang disindir Ahlul Fana.Barang siapa masih merasa, ia tidak mendapat Perumpamaan Fana Pada waktu Dirimu sedang tidur adakah padamu Sifat tujuh itu Kudrat Iradat Ilmu Hayat Sama Basar Kalam Kamu berbaring tidak tahu apalagi Mengaku berkuasa. Sekali-kali kamu tidak berkuasa apa-apa.Itulah yang disebut Jalalullah yang ada pada Dirimu. Artinya bukan kamu yang mempunyai Sifat tujuh itu tetapi hanya pinjaman Semata mata Insan itu nama Zahir, dan Allah Nama Batin di dalam hamba. Artinya Insan itu Hati Manusia Sifat dan Af’aal Allah Dan sifat Allah itu ialah Zat Allah yang menerima Segala-galanya. Tunggal lagi Esa. Maka apabila ia berkehendak Menyembah itupun Haq Allah Ta’ala

Allah Ta’ala itu tidak bertubuh hanya SifatNya yang tampak di dalam Rahsia hambanya.Sebenarnya tubuh itu jadi Kalimat La ila Haqillah dan Hati menjadi Iman. Demikianlah Hakikat Fana teruskan menyelam kedalam lautan Diri tampa ketepian

Ada pun Nafas yang keluar masuk, dinamakan Muhammad Nabi kepada kita.Kemudian yang dinamakan Muhammad itu adalah Pujian Ilmu Nafas itu dinamakan

1. Bila diluar Ilmu Gaibul Guyub

2. Bila didalam Ilmu Sirrul Asrar

Dari Nafas itulah munculnya Ibadah Muhammad Dari Jasad itulah munculnya ibadah Adam Sebagaimana yang ada di dalam Rukun Islam bahwa Ibadah Muhammad itu adalah Sholahud Da’im Sholat yang terus-menerus tanpa henti Wahdah Fil Kasrah Pandang satu kepada yang banyak Nafas itu yang keluar masuk dari mulut Nufus itu yang keluar masuk dari hidung Tanafas itu yang keluar masuk dari telinga Amfas itu yang keluar masuk dari mata Maka Nafas itulah yang menuju kepada ARASHTUL MAJID kerana itu hendaklah kita ketahui Ilmu Nafas yaitu Ilmu Gaibul Guyub kerana termasuk dari Ibadah Muhammad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar