Jasad tanpa Ruh disebut Mayat Jasad tidak Sempurna tanpa Ruh yang menghidupkan Jasad dikatakan Sempurna ketika ia MENYATU Dengan Ruh Dan pada ketika itu ia disebut Insan
Maka apabila Aku telah meniupkan Ruh Aku maka tunduk lah kamu kepadanya dengan bersujud
Sebenar-Benar Ruh berasal dari NUR MUHAMMAD Dan NUR MUHAMMAD dari Zat yang Maha Mutlak
Umpama untuk memudahkan faham dikiaskan
Asal kapas menjadi benang Dari benang menjadi kain Ruh Umpama kain
Kesimpulannya Jasad Tanpa Ruh itu Mayat
Ruh itu pula dalam Ilmu Tasawuf digelar Diri terperi
Sedang Diri Sebenar Diri itu adalah ketika ia Ruh menyatu dengan Jasad Yang juga digelar INSAN.
INSAN itu Adalah Ibarat Air panas Dengan Wap dengan tuhannya Wap bukan lah Air panas Tetapi tidak lain berasal dari Air panas
Jadi Siapa kah Sebenar-Benar Insan itu
Allah berfirman didalam Hadis Qudsi Insan Rahsia Aku
Aku Rahsianya
Ertinya Insan itu Rahsia Aku Rahsia itu Sifat Aku Dan Sifat Aku itu tidak lain dari Aku juga
Jadi yang Sebenar-Benar Insan itu Manusia. Yang Sebenar-Benar Manusia itu Afa'al Allah Yang Sebenar-Benar Afa'al itu Sifat Dan Sebenar-Benar Sifat itu Zat
Zat dengan Sifat itu tidak bersekutu dan tidak pula berpisah
Ulama lagenda yang tersohor digelar lautan Ilmu
Imam Al-Ghazali itu berkata
KENALI DIRIMU NESCAYA KENAL TUHANMU
WUJUD PRAKTEK MENGEMBANGKAN POTENSI MENGGALI NUR MUHAMMAD DALAM DIRI
Melakukan Zuhud atau Musafir dalam kehidupan Dunia
Zuhud terhadap kehidupan Dunia itu ialah tidak menganggap apa yang ada pada Dirimu lebih pasti daripada apa yang ada pada Allah Dan hendaknya Engkau bergembira memperoleh Pahala Musibah yang Sedang menimpamu walaupun Musibah itu akan tetap menimpamu
bahwa Zuhud tidak berarti meninggalkan Dunia sama Sekali Dunia tetap dicari tapi tidak Sampai terbuai olehnya Seorang Sufi mengatakan Orang Zuhud adalah Orang yang menyikapi Dunia hanya sebatas tangannya saja Maka dari itu dia akan lebih berhati-hati Cermat dan tidak Sampai diperbudak oleh Dunia
Nur muhammad.. Akan Terpancar pada sumber Nur Nya
Gerak dalam kehidupan akan selalu mengalir dalam Dirinya Sebagai rasa Sumber Energi hidup
Hingga seseorang mengerti Dirinya merasa digerakkan dan dihidupi
MERASA TENANGLAH JIWANYA MERASA DAMAILAH HATINYA.
Sumber dari Grup Ilmu Tasawuf - Hakikat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar