Dalam pelajaran atau pengajian-pengajian yang terdahulu mungkin kita sudah mendapatkan pelajaran bahwa Selain untuk membersihkan Hati juga kita mempunyai titik tujuan pelajaran dan Ilmu Tariqat Tasawuf yaitu adalah menuju Jalan Kembali kepada Allah dan supaya Wusul dan liqo bertemu Allah.
Maka bagi seorang salik penuntut haruslah dimulai dengan mempelajari dan mengamalkan Tauhidul Af’aal Artinya : mengesakan Allah Ta’ala pada segala perbuatan Yakni meninggalkan seluruh perbuatan yang ada pada Makhluk ini kepada Allah
Maksudnya pandanganlah olehmu dengan Syuhud Hati dan dengan Mata kepala dengan Iktikad yang putus dan dengan Haqqul Yakin bahwa Segala perbuatan dan gerakan yang ada terlihat dalam Alam ini baik yang datang dari Diri kita Sendiri mahupun yang datang dari Semua Makhluk yang ada dalam Alam ini , baik perbuatan yang Diri Dhoi oleh Syara' mahupun yang dilarang oleh Syara' adalah kesemuanya itu perbuatan Allah Ta’ala.
Memang itu perbuatan Allah maka kalau kita lihat pada lahirnya Segala perbuatan itu dilakukan oleh Manusia Hamba dan Segala Hayawan dan lain-lain sebagainya Tetapi namun kita teliti dengan Cermat dan dengan penuh Keyakinan dan dengan tinjauan Akal dengan seksama bahwasanya memang Makhluk ini lemah, dhaif, Hina tak punya daya upaya sama Sekali Dan tidak punya Sifat ta’sir dan sebagainya. Sedangkan Segala pebuatan itu tidak akan ada kalau Sifat yang memperbuat itu tidak memiliki Sifat-Sifat tersebut Sifat-sifat ta’sir itu ialah Qudrat, Iradat, Ilmu, Hayat sedang semua Sifat-Sifat itu ialah kepunyaan dan milik Allah. Jadi Segala perbuatan yang ada terlihat pada Alam ini dan Diri kita, itulah perbuatan Mazazi namanya dan bukan Hakiki. Itu adalah kenyataan perbuatan Allah kepada kita.
Allah menyandarkan perbuatannya kepada kita, adalah tanda kasih sayangnya supaya kita punya titik dan penempatan mengenal perbuatan Allah dan DZAT ALLAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar