Kamis, 02 Desember 2021

RAHSIA DIRI

 

Bismillahir Rahmaanir Rahim


HUBUNGAN INSAN DENGAN ALLAH 

AWALUDIN MAKRIFATU ALLAH Artinya : Awal Agama Mengenal Allah.


LAA YASIHUS SHALAT ILLA BIL MA’RIFAT Artinya: Tidak sah Shalat melainkan dengan Mengenal Allah.


MAN ARAFA NAFSAHU FAKAD 'ARAFA RABBAHU Artinya: Barang Siapa Mengenal Dirinya maka sesungguhnya dia Mengenal Tuhannya.


ALASTU BIRAB BIKUM QOLU BALA SYAHIDNA Artinya: Bukankah Aku ini Tuhanmu ? Betul Engkau Tuhan kami, kami menjadi saksi


AL INSANNU SIRRI WA ANNA SIRRUHU Artinya: Manusia itu RahsiaKu dan Akulah Rahsianya.


WAFI AMFUSIKUM AFALA TUBSIRUUN Artinya Di dalam Dirimu Mengapa kamu tidak melihat


ANAHNU AKRABI MIN HABIL WARIZ Artinya Aku lebih dekat dari urat Nadi lehermu


LAA NA'BUDU RABBANA LAM YARAH Artinya Kami tidak akan menyembah Tuhan kami Allah selagi kami tidak melihatnya terlebih dahulu


HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALLAH


Pada Alam Ghaibul Ghaib itu iaitu dalam keadaan antah-berantah hanya Dzat semata-mata Belum ada awal dan belum ada Akhir, belum ada bulan dan belum ada Matahari, belum ada bintang belum ada sesuatupun.

Malahan belum ada Tuhan yang bernama Allah maka dalam keadaan ini, Diri yang punya Dzat tersebut telah mentajalikan Diri-Nya untuk memuji Diri-Nya. Lantas tajalilah Nur Allah dan kemudian Tajali pula Nur Muhammad Insan Kamil, yang pada peringkat ini dinamakan Anta Ana Engkau Aku Aku, Engkau Ana Anta. Maka yang punya Dzat bertanya kepada Nur Muhammad dan sekalian Roh untuk menentukan kedudukan dan taraf hamba.

Lantas ditanyakan kepada Nur Muhammad, Aku ini Tuhanmu? Maka dijawablah Nur Muhammad yang mewakili seluruh Roh, Ya…Engkau Tuhanku. Persaksian ini dengan jelas diterangkan dalam


ALASTU BIRAB BIKUM, QOOLU BALA SYAHIDNA. Artinya 

Bukan Aku ini Tuhanmu Betul Engkau Tuhan kami Kami menjadi Saksi.

Selepas pengakuan atau persumpahan Roh itu dilaksanakan, maka bermulalah Era baru di dalam perwujudan Allah Swt Seperti firman Allah dalam Hadits Qudsi yang Artinya

Aku suka Mengenal Diriku, lalu Aku jadikan Makhluk ini dan Aku perkenalkan Diriku

Apa yang dimaksud dengan Mahkluk ini ialah Nur Muhammad sebab seluruh kejadian Alam Maya ini dijadikan daripada Nur Muhammad tujuan yang punya Dzat mentajalikan Nur Muhammad adalah untuk memperkenalkan Diri-Nya Sendiri dengan Diri Rahsia-nya Sendiri Maka Diri Rahsia-nya itu adalah ditanggung dan diakui Amanahnya oleh suatu kejadian yang bernama Insan yang bertubuh Diri Bathin Roh dan Diri Bathin itulah Diri Manusia, atau Rohani


Firman Allah dalam hadis Qudsi


AL-INSAANU SIRRI WA-ANA SIRRUHU Artinya Manusia itu RahsiaKu dan Akulah yang menjadi Rahsianya.

Jadi yang dinamakan Manusia itu ialah kerana ia Mengenal Rahsia. Dengan perkataan lain Manusia itu mengandung Rahsia Allah Kerana Manusia menanggung Rahsia Allah maka Manusia harus berusaha Mengenal Dirinya dan dengan Mengenal Dirinya Manusia akan dapat Mengenal Tuhannya sehingga lebih mudah Kembali menyerahkan Dirinya kepada Yang Punya Diri pada waktu dipanggil oleh Allah Swt Iaitu tatkala berpisah Roh dengan Jasad.

Kembali kepada Allah harus selalu dilakukan Semasa Hidup masih berjasad contohnya dengan Solat kerana Solat adalah mikraj orang Mukmin atau dengan Mati sebelum Mati


INNALLAHA YA' MARUKUM AN TUADDUL AMANATI ILAA AHLIHA. Artinya:

Sesunggunya Allah memerintahkan kamu supaya memulangkan Amanah kepada yang berhak menerimanya Allah

Hal tersebut di atas dipertegaskan lagi oleh Allah dalam Hadits Qudsi


MAN 'ARAFA NAFSAHU, FAQAD 'ARAFA RABAHU

Artinya Barang Siapa Mengenal Dirinya maka ia akan Mengenal Allah

Dalam menawarkan tugas yang sangat berat ini pernah ditawarkan Rahsia-nya itu kepada Langit, Bumi dan Gunung-Gunung tetapi semuanya tidak sanggup menerimanya


INNA ‘ARADHNAL AMANA, ALAS SAMAWATI WAL ARDI WAL JIBAL FA ABAINA ANYAH MILNAHA WA ASY FAQ


RAHSIA DIRI


NA MINHA,WAHAMA LAHAL INSANNU Artinya 

Sesungguhnya kami telah menawarkan suatu Amanat kepada langit Bumi dan Gunung-Gunung tetapi mereka enggan memikulnya dan merasa tidak akan sanggup lantas hanya Manusia yang sanggup menerimanya

Oleh kerana Amanat Rahsia Allah telah diterima maka adalah menjadi tanggung jawab Manusia untuk menunaikan janjinya.

Dengan kata lain tugas Manusia adalah menjaga hubungannya dengan yang punya Rahsia Setelah Amanat Rahsia Allah diterima oleh Manusia Diri Batin/Roh untuk tujan inilah maka Adilahirkan bagibagi memperbanyak Diri Diri penanggung Rahsia dan berkembang dari Satu Abad ke Satu Abad Diri satu generasi ke satu generasi yang lain Sampai Alam ini mengalami 

KIAMAT DAN RAHSIA ITU KEMBALI KEPADA ALLAH.

INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI RAAJIUN.

Artinya Kita berasal dari Allah, dan kembali kepada Allah.


ALLAHU AKBAR


Tidak ada komentar:

Posting Komentar