KESATUAN DARI SEMUA YANG ADA

 

Adapun kemudian daripada itu ketahui olehmu hai Salik bahwasanya tiada Sempurna bagi seseorang Mengenal Diri melainkan Mengetahui akan Asal kejadian Diri,yang mula-mula diciptakan oleh Allah pada menyatakan Asal yang mula-mula di jadikan oleh Allah dari junjungan kita Nabi SAW yang mula-mula di jadikan oleh Allah Ta'ala yaitu Nur NabiMu.


la yaskuluhul lahu'illah

Tiada yang menyebut Allah hanya Allah,


laya rulahu ilallah

Tiada yang melihat Allah hanya Allah,


laya budullahu ilallah

Tiada yang menyembah Allah hanya Allah


Dzahir Allah didalam Bathin hamba-nya, Manusia itu Rahsia-Aku dan Aku pun Rahsianya

Insanu Sirri wa ana Sirrahu

bermula Insan itu Rahsia Aku dan Rahsia Aku itu Sifat Aku dan Sifat Aku tiada lain dari padanya

Al insanu sirri wassirri wa sifatun,wasifatin laghoiri

pada Hakikatnya bagi Allah katanya Allah kepada Muhammad tubuh Manusia dan Hatinya dan nyawanya,pendengarannya,penglihatannya,

tangan dan kakinya sekalian itu Aku nyatakan dengan Diri Aku bagi Dirinya,dan Insan itu tiada lain dari pada Aku dan Aku pun tiada lain dari padanya maka tiada Engkau berani akan di Aku selama Engkau masih tiada FANA di dalam Aku, Syah tiada hayal,terhila dan yaitu rupa Aku padamu.


Maka yaitulah yang dipegang oleh orang Arif'billah,

Wa huwa ma'akum Ainama kuntum ada tuhan kamu serta kamu wa fi'an fusikum affala tafsiruun dan didalam Dirimu pun Aku maka tiadalah kamu lihat akan Diri Aku,kerana Aku terlebih hampir dekat pada Alat Matamu yang putih,terlebih Aku hampir padamu.


Maka memadailah keterangan dan Nash Quran maka sampai disinilah keterangan-keterangan Ajesamm andrakul idrakul fahwa idrak

Bermula lemah dari pada pendapat maka yaitulah yang di dapat La Illaha Ila Allah.

Ana tiada tuhan melainkan Aku...