Sesungguhnya kita milik Allah dan kepada Allah kita kembali.
Yang namanya Musibah tentu rasanya tidak mengenakkan. Makanya banyak Manusia merasa tidak suka bila hidupnya tiba-tiba menjadi menderita kerana Musibah. Kehidupan yang selama ini boleh Akan hancur tak bersisa. Tidak sedikit di antara mereka yang mengalami kesedihan berlarut-larut hingga menyebabkan tertekan Bagaimana menghadapi musibah secara benar dan bijak?
Dalam kehidupan Dunia yang Fana ini, Manusia senantiasa dihadapkan pada Dua keadaan, bahagia atau sengsara. Perubahan keadaan itu boleh terjadi bila saja sesuai dengan takdir Allah Subhanahu wa Ta’ala. Namun hanya orang yang beriman yang boleh lurus dalam menyikapi silih bergantinya situasi dan Hal ini kerana ia meyakini keAgungan dan kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala serta tahu akan kelemahan Dirinya.
Tidak dimungkiri, musibah dan bencana akan selalu menyeksakan kesedihan dan kepedihan. Betapa tidak, sekian orang yang dicinta kini telah tiada. Harta benda musnah tak tersisa. Berbagai agenda dan acara pun harus tertunda. Bahkan segenap fikiran tercurah untuk meratapi Diri.
Kedudukan yang menyayat ini terkadang Orang yang dalam Hatinya ada Sifat Rahmat dan belas kasih Sehingga uluran tangan dan bela Dirinya pun mengalir dari berbagai arah. Intinya, meringankan penderitaan orang yang terkena bencana. Nilai kepedulian yang datang dari orang lain jelas memberi Arti. Namun yang terpenting adalah bagaimana menghibur Hati orang yang menderita itu serta menumbuhkan seribu harapan untuk menatap masa depannya. Hal ini penting, kerana bantuan dari Manusia boleh terputus, dan orang yang kemarin membantu mungkin saja kini justru perlu dibantu.
Ini ketika mereka membantu dengan tulus dan tidak ada lain. Maka bagaimana kiranya jika kebanyakan orang yang membantu punya tujuan-tujuan bahkan para yang ingin menantapkan cakarnya di tubuh orang-orang yang lemah untuk dimurtadkan?
Maka sudah seharusnya kita beragama menjadi orang-orang yang terdepan dalam memberikan bantuan kepada orang-orang yang sedang ditimpa musibah, baik bantuan ataupun Musibah Kita paparkan di hadapan umat tentang keAgungan Syariat ini serta keindahannya, dan bahwa Agama ini mampu menjawab soalan zaman. Kita sampaikan hiburan yang datang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, Rasul-Nya serta petua para umat ini.