MERINDUI ALLAH

 


Bagaimana Aku dapat mengatakan, bahwa Allah itu Wujud, padahal Allah tidak berbentuk. Bagaimana Aku dapat mengatakan bahwa Allah itu tidak berwujud, padahal Allah ada sebelum sesuatu ada. Bukankan yang berwujud harus menempati ruang dan waktu.


Diantara bukti-bukti yang menunjukan adanya kekuasaan Allah yang luar biasa adalah dapat menghijab Aku dari melihat kepadanya dengan hijab yang tidak ada Wujudnya.


Ya, Allah! saat Wujudku tak sanggup mendekati keAgungan Wujud-MU, maka berilah kekuatan kepada Bayanganku, agar mampu menyelami keindahan Wajah-MU. Biarlah Bayanganku mencucurkan rasa dan Air mata biarlah hati ini meneriakan kerinduan dari batas-batas keFanaan, agar Jasad ini mengakui bahwa Hakikatnya Allah ada dan dekat dalam Diri.


Bagaimana Aku dapat mengatakan bahwa Allah dihijab oleh sesuatu, padahal Allah tampak oleh semuanya bagaimana Aku dapat membayangkan bahwa Allah dapat dihijab oleh sesusatu padahal Allah ada sebelum semuanya ada.


Allah memberikan harapan pada ciptaan-Nya untuk bermunajab. Hamparan bumi ciptaan-Nya adalah tempat bersujud. Allah memberikan segalah kemudahan kepada ciptaan-Nya, untuk mendekati-Nya dari segala harah dan segala cara.


Pada segala harah Wajahku berpaling, Wajah kelembutan Allah pasti ku temui andai Allah tidak menciptakan Wujud metafisik ku, dan kemudian tidak memberikan kehidupan padanya, maka Aku berada di antara Awal dan Akhir penciptaan. Bukankah Allah pernah mengatakan, apakah Aku ini Tuhanmu bukankah Allah pernah menyatakan, setiap yang berjiwa pasti mengalami Mati


Ya, Allah! ketika sang waktu terus melahirkan pagi, siang dan senja biarlah malam mewujudkan bayangan diri biarlah bulan dan bintang menyinari hati ini,biarlah Hatiku mendekati-Mu dalam sunyi menumpahkan segenap rasa dan titisan Air mata, agar kesombongan jasadku menemukan akhirnya.


Saat Allah menciptakan Nur Muhammad maka awal penciptaan kehidupan dimulai. Saat Allah mewafatkan Muhammad Rasulullah, akhir kehidupan adalah awal kehidupan.


Ya, Rasulullah! jika tak kau larang kami berduka cita, akan Aku alirkan gelombang Air mata tapi walau begitu, sakit Aku tak kunjung sembuh, derita Aku takkan berakhir kepergianmu tak mungkin dikembalikan kenanglah Aku di sisi Allah, dan simpanlah Aku dalam Hatimu.