kajian kitab barencong (datu sanggul)
TUJIBBURUH SARRIN NUR TUJIBUN NUR SARRIL ANA
Artinya
HANCURKAN BADAN JADIKAN HATI HANCURKAN HATI JADIKAN RUH HANCURKAN RUH JADIKAN NUR HANCURKAN NUR JADIKAN AKU SIRAU ANA : AKU ALLAH (dalam rahasia).
NAMA TUHAN YANG DIJADIKAN ADAM : IALAH MUFTI Keterangan :
M : MA’RIFATUL
U : UJUDIN
F : MAFATULILLAHI
T : TASRUFIL
I : IHSAN.
TAHTINU HAFSANU WATAKARAMU NAFSAHU. Artinya Ia hendak berbesar dirinya dan bermulia dirinya, ia asyik mengasihi birahinakan kekasihnya maka ditiliknya dirinya dengan asyik. NUR MUHAMMAD.
Jadi yang tidak ada maujud di dalam ujud ini hanya Allah, Adam pun tiada maujud dengan seendirinya. Tetapi ia maujud dengan ujud Allah Ta’ala yang hakiki, dan fana dibawah ujudnya. Jadi kalau begini jelaslah kepada kita bahwa alam ini madjhor ujud Allah Ta’ala jua. Maka nyatalah ujud makhluk adalah waham dan hayal jua, kalau di nisbahkan kepada ujud Allah Ta’ala yang hakiki dan fana di bawah ujudnya, jadi nyatalah bahwa segala sesuatu adalah satu. hakikatnya. HADITS QUDSYI Artinya :
Aku menyaksikan hidupku sendiri sebenarnya tiada Tuhan selain aku. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu utusanku dan sebenarnya yang bernama itu AKIDAHKU, RASUL ITU RASAKU, dan Muhammad itu CAHAYAKU,
akulah Tuhan yang hidup yang tiada mati-mati yang ingat tiada kekal tiada berubah pada kenyataan ZAT ;
Akulah yang hawas lagi tahu, tiada samar akan sesuatu.
Akulah yang kuasa dan yang menguasai dan
akulah yang maha bijaksana. Dan maha suci aku, maha adil dan maha pengasih ddan maha penyayang aku, dan sembahlah aku/kenallah aku.
Beranikan dlalam soal ini dan jangan takut dan jangan gentar, Tuhan beserta kita. Jadi bolehlah kita mengatakan bahwa kita ini termasuk golongan yang sedikit atau golongan FIAHQALILLAH sedikit tapi bermutu.
Orang awam dan orang alim belum sampai kepada tingkat ini. Orang awam dan orang alim hanya sampai kepada tingkat ilmu belaka. Belum sampai kepada derajat haqiqat, ilmu dan ma’rifat. Jadi sekarang yang penting sekali adalah untuk kita. bahwa yang di namakan Allah itu adalah : af’alnya, dan yang disebut Rasul-rasul itu ya Muhammad, dan Muhammad itu sebenarnya adalah cahaya kita jua. Maka jelaslah yang sebenarnya hidup kita ini adalah hidupnya Tuhan Allah. Bukti nyata dalil qur’an mengatakan : bahwa Tuhan Allah itu kuasa menghidupkan yang mati, adanya mati dari hidup. Justru hidup kita pribadi berasal dari yang mati dan akhirnya tiada mati-mati dan tetap hidup di dunia dan di akhirat dan tiada pernah lupa akan hidup kita, tanpa perubahan dan tanpa bergeser dalam keadaan kenyataan sejati. Itulah dia kesempurnaan hidup. Dan tiada merasa apa yang terang cahaya jauh dipandang. Hendak mendekat dalil dan menaruh dibelakang. Penyeberang dari anak dan dalil menang terlarang. Hati rindu tidak tidak diperdulikan. Biar bahaya, terus berjuang Tuhan Tuhan mengampuni pahlawan sejati. Qur’an dan hadits khusus pedoman Baiklah aku serukan ; agar supaya lebih mendalam, tiada batas menurut qur’an tiada seorang makhluk sanggup menghalang jangan pduli ocehan orang sebagai penghalang memuji Tuhan. Yakin dan bulat didalam bulan, menunjukkan Tuhan chalikul alam. TUHAN ALLAH ADA BERPERI SETIAP INSAN HARUS DIBERI ASAL TUAN SUDI MENCARI TUHAN ALLAH DIDALAM DIRI Demikianlah mengenai haqiqat semata ini, semoga kita dapat mendalaminya. Akhirul kalam ku-ucapkan ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WA BARAKATUH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar